Cara Mengatasi Baper

Tidak hanya dari generasi muda saja, demam ‘bawa perasaan’ atau yang lebih sering disebutbaperjuga melanda generasi paruh baya.

Penyebab dari kebiasaan ini banyak, bisa dari putus cinta, merasa kecewa, atau dalam career-wise seperti feedback negatif atasan, hasil pekerjaan yang tidak sesuai dengan target atau konflik dengan sesama kolega.

Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi perasaan sensitif berlebihan yang membuat Anda mudah baper.

Jadi diri sendiri

Sangat penting untuk tidak membiarkan kata-kata orang lain berdampak pada diri Anda. Hal tersebut membuat orang lain memiliki kuasa bagi Anda. Cintailah dan percaya dengan diri Anda dengan tidak membiarkan kalimat negatif menjatuhkan atau membuat Anda sedih.

Hindari rasa emosional

Mulailah berpikir kembali dan mengingat bagaimana Anda melakukan atau menyelesaikan sesuatu. Jika memang hal tersebut tidak sesuai dengan target Anda, mulai susun rencana untuk menyelesaikannya dengan kepala dingin. Carilah tempat yang sepi dan tenang untuk memudahkan Anda berpikir dengan energi positif.

Jangan terlalu berharap, bekerja lebih keras

Untuk menjauhkan diri Anda dari perasaan-perasaan yang sensitif, lakukan hal yang Anda cintai. Strive for excellence and improvement! Jangan pikirkan terlalu banyak tentang ekspektasi orang lain.

Istirahat

Sisakan waktu luang dari segala drama yang terjadi dalam hidup Anda. Tonton film-film yang inspiratif dan memotivasi Anda untuk selalu melihat sisi baik kehidupan. Dengarkan musik dengan pesan positif serta lakukan rekreasi setiap minggu untuk selalu menyeimbangkan kesibukan Anda.

Peduli orang lain

Lakukan kegiatan charity dantawarkan diri untuk membantu orang lain. Selain dapat memberikan pengalaman baru bagi Anda, kegiatan yang bersifat sosial dapat memberi Anda perspektif baru dalam hidup Anda sehingga memudahkan Anda mengontrol perasaan, terutama perasaan negatif.

(FOTO: ANTONIO GUILLEM/SHUTTERSTOCK)