Food & travel

'Journey to Peace', Retreat 6 Hari Mencari Ketenangan

By : Rahman Indra - 2019-06-27 08:48:00 'Journey to Peace', Retreat 6 Hari Mencari Ketenangan


Bepergian tak hanya menawarkan hal dan pengalaman baru, tapi juga kadang menginginkan dan mencari kedamaian dalam diri. Ini juga yang menjadi inspirasi bagi resort Aman untuk kemudian meluncurkan program khususnya yang diberi tajuk Journey to Peace, yang membantu publik atau tamu yang menginap mendapatkan ketenangan yang mereka cari. 

Berlangsung dari 24 Oktober hingga 28 November mendatang, program ini didedikasikan pada setiap individu dalam menemukan persoalan dan kegelisahan yang mereka hadapi. Journey to Peace juga menjadi perjalanan spiritual yang unik berkat dipimpin oleh biksu Tibetan Lama, Master Geshe YongDong. 

(Baca juga: 5 Tips untuk Pikiran Sehat) 

Mendapatkan damai diri berarti seseorang mampu mengatasi kegelisahan, rasa takut dan cemas sehingga mampu memusatkan pikiran, toleransi dan sabar.

Retreat ini disebutkan akan berlangsung di empat hotel Aman, yakni pertama di Amanoi (22-28 October) Vietnam, kemudian Amanpuri (2-8 November) di Phuket, lalu di Amansara (12-18 November) Siem Reap dekat Angkor Wat, dan berakhir di Amantaka (22-28 November) Luang Prabang.


(Journey to Peace. Foto: Dok/Aman) 


Di setiap tempat kontemplasi ini, Geshe YongDong akan berbagi pelajaran kuno dari Bon Tibetan Tradition, yang diharapkan dapat membuat para pesertanya menemukan ketenangan pikiran dan jiwa yang mereka cari. Publik dapat memilih retreat enam malam di satu resort, mengombinasikannya dengan dua atau lebih resort, atau program 24 malam di keempat destinasi. 

Salah satu pijakan dasar dari Bon Tibetan Tradition adalah meyakini bahwa kedamaian adalah kesadaran dari dalam yang membantu seseorang menemukan kebahagiaan sejatinya.

Program Journey to Peace telah dikurasi sebagai emotional journey, dengan Geshe YongDong memandu setiap individu melalui beberapa tahapan untuk mendapat pencerahan. Ini termasuk perubahan persepsi, melepaskan beban dan healing dari kemarahan dan kesedihan mendalam.

Setiap harinya, retreat akan fokus pada satu dari lima konsep kunci yang akan mengubah sudut pandang, serta membuat hidup lebih bahagia. Adapun bocoran itinerary sebagai berikut: 

Day 1 – Letting Go of Attachment

Seperti tangan yang menggenggam objek terlalu kuat sehingga tak membuatnya berisi jeda ruang lega, manusia pun juga kadang terlalu melekat pada objek tertentu. Hari pertama ini aktivitas akan fokus pada tiga lapis yakni menemukan ketergantungan pada objek, mengetahuinya mendalam dan kemudian melepasnya untuk mendapatkan kebebasan.


(Journey to Peace. Foto: Dok/Aman) 


Day 2 – Changing Perceptions

Persepsi kita, entah itu positif atau negatif, memengaruhi setiap aspek dalam diri. Berpikir positif membantu menciptakan pengalaman hidup yang juga positif, begitu juga sebaliknya. Hari kedua akan memberi fokus pada bagaimana mengubah persepsi hidup menjadi positif dan menghilangkan yang negatif serta efek penyertanya.


Day 3 – The Power of Breath

Hari ketiga kemudian memberikan perhatian pada pernapasan dan bagaimana bernapas dan pikiran memiliki keterhubungan yang sangat dekat. Pernapasan yang benar akan membawa ketenangan pikiran serta keseimbangan. 


Day 4 – Healing Anger

Hari keempat membantu peserta memahami kemarahan dan kegelisahan, mengajari bagaimana teknik khusus akan cara pikir dan kesadaran akan memiliki kontrol terhadap emosi negatif.


Day 5 – Living in the Moment

Hari terakhir memberi perhatian akan pandangan akan hidup di hari ini, serta mengabaikan ilusi masa lampau dan membayangkan masa yang akan datang. 


Di setiap hari pada program, juga akan dibarengi dengan meditasi, serta sesi 90 menit untuk setiap individu bersama Geshe YongDong, spa treatment dan sesi 60 menit meditasi. Setelah setiap retreat, Geshe YongDong juga dijadwalkan akan hadir sebagai spesialis residensi untuk dua hari yang menawarkan tamu undangan kesempatan untuk sesi private one-on-one jika diinginkan. 


Food & travel