Life & health

Review Film: 'John Wick 3: Parabellum'

By : Hafizah Rana Dalilah - 2019-05-16 14:30:00 Review Film: 'John Wick 3: Parabellum'


John Wick is back! Dan kali ini ia lebih garang, berdarah-darah dan tak kenal ampun. Seperti tema yang diusungnya, yakni 'John Wick 3: Parabellum', yang juga dapat diartikan; “Jika kamu ingin hidup damai, maka bersiaplah untuk perang.” 

Sejak sekuel pertamanya di 2014 hingga kini, sekuel ketiga dari film aksi ini telah hadir di layar lebar berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Aktor Keanu Reeves yang masih setia melakoni John Wick itu, tampak tidak berbeda saat terakhir kali berada di sekuel keduanya dua tahun lalu. Berlari-lari dengan baju yang berlumuran darah, rambut gondrong, dan penampilan yang tampak urak-urakan. Kali ini, ia masih membawa beban akibat kasus pembunuhannya pada Santino D'Antonio yang tak lain rekan kerjanya selama menjadi pembunuh bayaran. 

(Baca juga: Review Film: Avengers: Endgame) 

(Penampilan John Wick di sekuel ketiganya. Foto: Dok/IMDb)


Melanjutkan akan kisah di New York, ketika John Wick melanggar perjanjian, film 'John Wick 3: Parabellum' mengubah statusnya menjadi buronan yang paling dicari. Ia dihargai 14 miliar dolar AS bagi yang berhasil mendapatkan kepalanya. Namun, John Wick tetap berusaha untuk menyelamatkan diri.

Menggunakan kesempatan demi kesempatan yang tersisa, John Wick berpindah-pindah tempat. Perjalanannya tak mudah karena dalam perburuan, dan baku hantam tak bisa dihindari.

Aksinya di John Wick 3 kali ini, dibumbui oleh banyak aksi baru dan menegangkan. Dari mulai aksi tanpa senjata di ruang sempit, dengan pisau hingga pistol dan senapan. Tak hanya dalam ruang tapi juga aksi menegangkan di jalanan sembari mengendari motor, dan juga menunggang kuda. 

Di luar itu semua, ia mesti menghadapi lawan tak kalah tangguh, dengan tampilnya dua kaki tangan musuhnya, yang diperankan dua aktor dan pesilat Indonesia Cecep Arif Rahman dan Yayan Ruhian. 



(Aksi John Wick di sekuelnya yang ketiga. Foto: Dok/IMDb)


Menjadi buronan seantero tidak menutup kemungkinan adanya orang-orang baik yang menolongnya untuk menemui King of The Table. Melewati gurun pasir, perang peluru hingga adu pisau, akhirnya membawa dia sampai ke hadapan Saïd Taghmaoui sang king of the table.

Perjuangan John tidak berakhir sampai di situ, menghadapi segala rintangan hingga pengkhianatan pun terus ia hadapi. Balas dendam ini tidak kunjung selesai hingga di akhir film ini. Musik yang menegangkan pun mengiringi setiap pertempuran hingga membangun kesan dramatis dan menegangkan.


(John Wick bersama Sofia setelah berperang di Maroko. Foto:Dok/IMDb)


Film yang disutradarai oleh Chad Stahelski ini masih menampilkan aktor-aktor dari sekuel John Wick yang kedua dan ketiga. Beberapa alur ceritanya pun kembali mengingatkan penonton tentang kejadian di masa lalu yang seakan menjadi hutang budi untuk menyelamatkan hidup John Wick.

Meski dikabarkan menjadi sekuel terakhir dari John Wick, alur cerita masih meninggalkan misteri di ujung film sehingga berpotensi akan ada lanjutannya. Dan sebelum menonton sekuel ketiga dari John Wick ini ada baiknya untuk menonton sekuel sebelumnya supaya mendapatkan konteks cerita lebih dalam. Kalaupun tidak, aksi baku hantam yang lebih variatif dan menegangkan yang dihadirkannya cukup menghibur sepanjang film.  

Film 'John Wick 3: Parabellum' tayang di bioskop Indonesia mulai 15 Mei 2019. 



Life & health