Food & travel

Kala 'Check-In' Naik Perahu di Hotel Four Seasons Bali

By : Rahman Indra - 2019-04-18 15:39:00 Kala 'Check-In' Naik Perahu di Hotel Four Seasons Bali


Terkenal dengan pengalaman kedatangan melalui jembatan gantung di atas pepohonan, Four Seasons Resort Bali at Sayan kini menawarkan perubahan sudut pandang 180 derajat, dengan proses kedatangan di hotel melalui rafting di Sungai Ayung.

Terletak di lembah sungai berdekatan dengan pusat kota Ubud, hotel di Sayan ini meluncurkan proses check-in inovatif sebagai pilihan tamu yang beranjak dari sister resort Four Seasons Jimbaran Bay di pesisir Barat Daya Pulau Bali.

Alih-alih menggunakan jalur darat selama kurang lebih 90 menit, tamu yang menggabungkan tinggalnya di antara dua resor akan dibawa menuju titik awal rafting yang sekitar 60 menit perjalanan, dan dilanjutkan sekitar dua jam mengarungi sungai terpanjang di Bali, Sungai Ayung. Ketika tamu bertualang melalui jeram kelas 3, para tamu dapat menikmati pemandangan hutan rimba, sawah bertingkat, dan tebing yang cantik, sembari barang bawaan mereka akan diantarkan dan tiba terlebih dahulu di Four Seasons Sayan.

(Baca juga: 13 Rekomendasi Tempat untuk Habiskan Weekend di Bali) 

Resort Manager Gianni Costa mengungkapkan Four Seasons Resort Bali at Sayan terkenal dengan kedatangan menakjubkan di hotel. Banyak dari para tamu yang berhenti bahkan meneteskan air mata ketika mereka menyebrangi jembatan gantung, dipenuhi dengan perasaan takjub, mendengarkan suara suara dari hutan, dan turun menuju lobby hotel dari atas pepohonan.



(Arrival by rafting. Foto: Dok/FourSeasonsBali)


"Proses kedatangan melalui sungai ini menawarkan pengalaman yang sungguh berbeda, menyingkap pemandangan lembah sungai secara perlahan dari bawah pepohonan, menjadikan pengalaman ini sempurna bagi para tamu yang sebelumnya pernah menginap dan dengan proses kedatangan dengan jembatan sebelumnya,” ujar dia seperti dikutip dari pernyataan yang diterima redaksi herworld Indonesia. 

“Tidak terasa seperti check in pada umumnya, karena pengalaman ini lebih menyerupai transisi ke dunia lain, dan disambut oleh orang-orang ter-ramah di dunia,” ujarnya menambahkan.

Setelah menjelajahi beberapa situs terpencil, termasuk mata air suci, dan bendungan bersejarah dari Bali abad ke-9 yang termasuk di dalam UNESCO World Heritage system irigasi subak – para penjelajah akan berhenti secara langsung di restaurant resor Riverside.

Para staf akan menunggu dan memastikan proses check-in yang mulus, dan dalam beberapa menit, para tamu akan menikmati waktu bersantai mereka di dalam kamar, memberikan proses kedatangan di hotel yang unik dan berbeda.

(Baca juga: 10 Makanan Khas Bali yang Harus Dicoba)

Terpilih menjadi #1 World’s Top Hotel di tahun 2018 oleh Travel + Leisure Awards, Four Seasons Sayan secara bersamaan adalah tempat bersantai tersembunyi yang diapit oleh dua sungai, dan ikon arsitektural global.

Di sini terdapat 42 villa pribadi beserta kolam renang, serta 18 suites dengan satu hektar lahan persawahan, kebun buah dan sayuran diantaranya. Berbagai fasilitas ini membantu para tamu untuk beristirahat dari dunia luar. Interior di desain dengan gabungan dekor kontemporer dan dekor tradisional bali termasuk di antaranya perabotan kayu jati serta kain tenun eksotis yang dikerjakan secara manual.



(Private rafting. Foto: Dok/FourSeasonsBali) 


Bagi para tamu yang memesan Bali: Twice the Magic, paket menginap gabungan di Four Seasons Resorts Jimbaran Bay dan Sayan, transfer melalui private rafting ini tersedia dengan harga Rp3,400,000++ untuk dua orang. Sementara, untuk pilihan booking dan paket lainnya, Private Rafting Transfer dari Jimbaran Bay ke Sayan tersedia dengan harga Rp4,450,000++ untuk dua orang.

Harga termasuk transfer menggunakan mobil pribadi ke tempat pemberangkatan rafting, kemudian transfer untuk bagasi menuju Four Seasons Sayan, jaket pelampung, helm, serta peralatan rafting yang direkomendasikan oleh World White Water Rafting Association. Untuk ekstra orang dewasa Rp900,000++ serta untuk anak anak Rp675,000++ (dianjurkan untuk anak berusia 7 keatas).

Food & travel