Promotions

7 Fakta Menarik Industri Hiburan dari Temuan Loket

By : ratu milagita - 2019-02-01 09:00:12 7 Fakta Menarik Industri Hiburan dari Temuan Loket


Perusahaan penyedia sistem teknologi event dan hiburan di Indonesia, Loket membagikan tujuh insight atau fakta menarik soal industri hiburan tanah air yang diprediksi menjadi tren yang digandrungi masyarakat di 2019.

Ketujuh pandangan yang dibagikan ini berangkat dari hasil analisa terhadap pertumbuhan event-event hiburan yang berlangsung selama 2018 serta data-data terkait yang dimiliki selama lima tahun terakhir. 

Ario Adimas, VP Marketing Loket mengungkapkan bahwa secara garis besar industri hiburan saat ini terus menunjukkan pertumbuhan positif.

“Dengan cakupan yang sangat luas seperti film, festival dan konser musik, ajang pesta olahraga, MICE, atraksi hiburan dan bidang ekonomi kreatif lainnya, industri hiburan memiliki potensi sebagai salah satu kekuatan bagi industri kreatif Indonesia yang di saat bersamaan juga turut berkontribusi bagi perekonomian nasional. Dan potensi ini tercermin dari tujuh pandangan yang kami bagikan hari ini di mana secara garis besar inovasi teknologi dan penetrasi internet memegang peranan penting yang akan mendorong industri hiburan semakin maju,” jelas Dimas. 

Apa saja tujuh insight tersebut? Berikut detilnya. 

(Baca juga: 9 Fakta Seputar Film Milly & Mamet)

1. Inovasi teknologi

Inovasi yang kian maju dan berkembang semakin memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam menjelajah event-event baru secara lebih cepat dan personal.

“Tren ini sudah mulai terlihat di tahun lalu, di mana penjualan tiket di Loket melonjak hingga lebih dari 10 juta tiket secara keseluruhan. Laju pertumbuhan untuk setiap kategori juga sangat positif. Untuk penjualan tiket kategori konser dan festival musik meningkat 500%, penjualan tiket kategori MICE meningkat 200%, penjualan tiket olahraga meningkat 225%, dan penjualan tiket kategori atraksi hiburan meningkat 250%,” jelas Dimas.

Kemudahan yang dihadirkan dari hasil inovasi teknologi menurut Dimas turut membantu dan memberikan rasa nyaman pengguna dalam menikmati event-event tersebut.

2. Online to Offline

Selain inovasi teknologi, di tahun ini Loket memprediksikan bahwa konsep O2O (Online-to-Offline) akan semakin dikenal luas. Hal ini tercermin dari proses pemesanan tiket secara online dengan pembayaran offline yang semakin populer, terutama pada masyarakat yang belum memiliki akses ke pembayaran digital. Kemudahan yang dihadirkan dalam konsep ini secara perlahan juga mendorong konsumen semakin akrab dengan teknologi layanan pembelian tiket online.



(Ario Adimas – VP Marketing LOKET, Anvid Erdian - VP Business Development LOKET, dan Ricky Joseph Pesik - Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif. Foto:Dok/Loket)


3. Data analytic

Sementara itu, Anvid Erdian - VP Business Development Loket mengungkapkan bahwa data analytic juga akan berperan sangat strategis dalam membuka konversi baru penyelenggaraan event.

“Karena dapat dikatakan ini adalah panduan utama para Event Creator untuk mempelajari event yang telah berlangsung guna mendapatkan hasil maksimal untuk penyelenggaraan event berikutnya. Melalui data analytic, Event Creator akan mendapatkan gambaran secara tepat mengenai banyak hal, seperti waktu terbaik untuk menjual tiket, kota yang menjual tiket terbanyak, tipe pembayaran yang paling banyak digunakan hingga produk favorit yang dibeli selama acara berlangsung,” jelas Anvid. 

4. Dominasi Milenial

Ricky Joseph Pesik, Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif mengungkapkan bahwa seiring dengan prospek perekonomian Indonesia, Ekonomi Kreatif termasuk di dalamnya industri hiburan di Indonesia turut ditargetkan akan menjadi salah satu kekuatan industri kreatif dunia.

Merujuk pada data Badan Ekonomi Kreatif dalam laporan OPUS Outlook 2019, pada tahun 2016 kontribusi Ekonomi Kreatif terhadap perekonomian nasional tercatat sebesar 7,44 persen dan diproyeksikan akan terus meningkat.

“Industri hiburan sebagai salah satu bagian dalam industri kreatif ini juga memiliki pangsa pasar yang tak terbatas. Bahkan, dalam beberapa tahun terakhir terus menunjukkan tren pertumbuhan yang positif. Film, animasi dan video bahkan masuk ke dalam sektor dengan pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 10,09%, serta seni dan pertunjukkan sebesar 9,54%. Sementara itu, musik tercatat sebesar 7,59%. Saya optimis industri hiburan dapat terus menunjukkan pertumbuhan positif ke depan dan menjadi kekuatan baru bagi industri kreatif Indonesia,” jelas Ricky Joseph Pesik.

Mendukung fakta tersebut, Anvid meyakini bahwa positifnya pertumbuhan industri ini tidak lepas dari pertumbuhan generasi milenial usia 20 - 35 tahun yang jumlahnya mencapai 63 juta sebagai konsumen terbanyak industri hiburan. Jumlah tersebut merupakan pasar terbesar bagi industri hiburan hingga beberapa tahun ke depan.

“Sebagai generasi yang akrab dengan teknologi, milenial lebih mudah beradaptasi dengan inovasi-inovasi yang hadir di industri hiburan. Hal ini yang kemudian mendorong 4pola pembelian tiket online dan pembayaran cashless semakin populer ke depan," ungkapnya.

Lebih jauh ia menambahkan, karakteristik milenial yang menyukai nilai praktis dan efisien terpenuhi jika transaksi dapat dilakukan cukup dengan menggunakan smartphone.

"Di Loket, kami secara bertahap telah menerapkan hal ini secara end-to-end, guna memberikan pengalaman terbaik kepada konsumen. Jadi, tidak hanya dari segi pemesanan, pembelian dan pembayaran, tetapi juga termasuk segala transaksi selama event berlangsung,” jelas Anvid.

5. Event Creator

Dengan semakin mudahnya masyarakat terhubung dengan event-event hiburan melalui teknologi, Loket menilai bahwa Event creator akan memiliki komunikasi lebih baik dan terlibat langsung dengan konsumen akhir melalui smartphone.

6. Self-service

Selain itu, konsep self-service, yang diperkenalkan Loket pada pertengahan tahun lalu juga akan membuat pengelolaan event berskala kecil dan menengah terasa lebih profesional layaknya event skala besar.

7. Popularitas theme park 

Terakhir, melihat dari pertumbuhan positif pada industri ini, salah satunya subsektor MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) dan Theme Park, akan lebih banyak berinvestasi pada teknologi Ticketing Management System (TMS) untuk mengakomodasi pengunjung.

“Segala pencapaian yang diraih Loket hingga saat ini tentunya tidak bisa dilepaskan dari dukungan pemerintah terhadap kemajuan industri ini. Dengan dukungan yang diberikan pemerintah, kami harap ke depan Loket dapat terus membantu lebih banyak Event Creator untuk lebih aktif berkarya dalam menciptakan kegiatan-kegiatan positif yang secara bersamaan mampu meningkatkan ekonomi di sekitar mereka dan menjadi salah satu kekuatan di industri kreatif Indonesia yang mampu memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi nasional,” jelas Dimas.


Fakta menarik lainnya

Selain pandangan industri hiburan, LOKET juga membagikan fakta-fakta menarik mengenai industri hiburan di tahun 2018.

Untuk sektor film asing, kategori superhero dan science fiction menjadi tontonan favorit masyarakat dengan tujuh film terpopuler yakni Avenger: Infinity War, Black Panther, Aquaman, Venom, Jurassic World: Fallen Kingdom, Ant-Man And The Wasp, dan Deadpool 2.

Sedangkan tujuh film populer untuk sektor film lokal adalah Dilan 1990, Suzanna: Bernapas Dalam Kubur, A Man Called Ahok, Wiro Sableng Pendekar Kapak Maut, Si Doel The Movie, dan Milly & Mamet. Data ini berdasarkan pembelian tiket di GO-TIX, baik melalui aplikasi GOJEK maupun website www.go-tix.id.

Sementara untuk event penjualan tiket terbanyak didominasi oleh konser dan festival musik, Celine Dion LIve 2018, DWP X, Wanna One World Tour, dan We The Fest.

Kemudian disusul dengan ajang pesta olahraga dalam perhelatan Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018, serta event otomotif dalam Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018 dan Indonesia International Motor Show.

Promotions