Fashion

'Converse Chuck Stories', Ada Cerita di Setiap Sneakers

By : Rahman Indra - 2019-01-02 12:52:00 'Converse Chuck Stories', Ada Cerita di Setiap Sneakers


Sejak diluncurkan pertama kali hampir seratus tahun lalu, sepatu sneaker Chuck hampir selalu menjadi bagian hidup bagi banyak orang. Beberapa di antaranya mengalami banyak cerita mengesankan dan menjadi kenangan yang menempel di ingatan.

Semua cerita itu hampir sebagian besar tak diduga dan di luar perkiraan, seperti halnya mimpi yang jadi kenyataan.

Beranjak dari itu, rangkaian cerita nyata bersama sepatu sneaker Chuck tersebut kini mendapat kesempatan untuk dibagi. Converse lewat program kampanye barunya 'All the Stories are True', mengundang setiap orang untuk berbagi cerita seru dengan sneaker Converse Chuck Taylor All Star mereka.

(Baca juga: Converse Berkolaborasi dengan Jonathan Anderson)

Beberapa waktu lalu, dengan host Rama Dauhan, gelaran Converse ini digelar di Tugu Kunstring Paleis, Jakarta.  

Selain mendengar kisah-kisah para pencinta Converse dan Chuck yang mereka kenakan, juga terdapat satu sesi di mana mereka bisa 'mendandani' sepatu sendiri. Ajang ini mendorong kreativitas masing-masing dalam memberi sentuhan pada sepatu Chuck mereka. 


(Converse Chuck Taylor All Star. Foto: Dok/ConverseIndonesia) 


Melacak rekam jejaknya, sepatu Chuck sendiri ada sejak lama. Dengan sol karet dan bahan kanvas, sepatu ini didesain pertama kali untuk pemain basket. Pada 1921, Charles 'Chuck' Taylor, pemain basket semi profesional AS bergabung dengan Converse sebagai salesman. Converse All Stars menjadi sepatu resmi Olimpiade dari 1936-1968. 

Chuck Taylor All Star kemudian disebut sebagai sepatu yang membuat basket menjadi favorit di seluruh dunia. Desan klasiknya pun tak berubah sejak pertama kali dikenakan Chuck. 

Berikutnya, sneaker ini populer di era 1970-an sehingga disebut Chuck70. Pada saat itu, Chuck menjadi sepatu yang terkenal tak hanya berkat fungsinya buat olahraga, tapi juga berbagai kesempatan. Hadir dengan tak hanya satu warna, selain hitam dan putih, membuat ia memenuhi keinginan setiap individu sehingga dari sepatu basket ikonis menjadi sneaker yang bisa dipakai siapapun. 

Hingga kini, Chuck 70 terdiri dari dua opsi dengan potongan pendek dan tinggi menutupi tumit. Biasanya sepatu ini juga menjadi andalan buat dimodifikasi sedemikian rupa saat kolaborasi Converse dengan desainer atau label sepatu lainnya. 


(Converse Chuck Taylor All Star. Foto: Dok/ConverseIndonesia) 


Chuck Stories

Dari sebagian cerita yang dibagi, beberapa di antaranya mengungkapkan sepatu sneaker Chuck Converse memiliki desain yang unik, nyaman saat dikenakan dan masuk dalam berbagai aktivitas. Inilah yang membuat Chuck hadir di hampir setiap fase pengalaman hidup mereka, entah itu saat berada di sekolah, mengisi waktu luang bersama teman, berolahraga, atau bahkan saat tampil di atas panggung. Sesuatu yang nyata tanpa dibuat-buat.

Inilah yang mendorong orang tak bisa lepas dari sneaker mereka. Setidaknya, akan ada satu cerita atau momen menarik yang bakal menempel di ingatan para pemakainya saat mengenakan Converse. 

Punya cerita seru dengan 'Converse Chuck Taylor All Star'? Saatnya kini bisa turut serta berbagi cerita bersama kampanye 'All the Stories are True' lewat media sosial dan tagar #ConverseID #Chuck70 #ChuckStories. Siapa tahu ada yang mengalami hal serupa. 

Fashion