Life & health

'Women Leaders Forum': Perempuan di Industri Perhotelan

By : Rahman Indra - 2018-09-20 19:20:00 'Women Leaders Forum': Perempuan di Industri Perhotelan


Tahun ini, Fairmont Jakarta kembali menggelar 'Women Leaders Forum', sebuah inisiasi untuk mendukung pemberdayaan perempuan, khususnya yang bekerja di industri perhotelan atau hospitality. 

Mengusung tema 'Women in Hospitality Industries: Successes, Challenges, and Opportunities', hotel yang berada di area Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat ini menggandeng Indonesia Business Coalition for Women Empowerment (IBCWE), yang merupakan sebuah koalisi dari sejumlah perusahaan yang berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan ekonomi perempuan dan kesetaraan gender. 

Berlangsung pada Senin (17/9), sejumlah pembicara utama terkait tema perempuan di industri perhotelan memberikan wawasan dan gagasan akan kondisi kekinian. Di antaranya Kim Pangestu, Founder & Head Pastry Chef of Nomz Kitchen & Pastry, dan Novi Samodro, General Manager The Dharmawangsa, serta turut hadir Carlos Monterde, General Manager Fairmont Jakarta.

Selain mereka, hadir juga Shinta Widjaja Kamdani, CEO Sintesa Group yang memberi opening speech, dan Hariyadi Sukamdani, Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) sebagai keynote speaker dan Maya Juwita, Direktur Eksekutif IBCWE sebagai moderator. 

(Baca juga: 3 Wanita Sukses di Bidang Teknologi Berbagi Inspirasi)

Dalam pengantarnya, Hariyadi Sukamdani mengatakan jumlah pekerja perempuan di sektor hotel masih terbatas, dan tidak banyak dari mereka yang dapat mengisi posisi teratas. Tak hanya itu, pekerja perempuan pun masih menghadapi cukup banyak tantangan. 

"Meski memiliki keterampilan dan keahlian yang sama dengan laki-laki, jumlah perempuan yang berada di posisi manajemen dan puncak masih sangat terbatas. Kondisi ini telah menciptakan suatu posisi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan di industri perhotelan," ujarnya, seperti pernyataan yang diterima redaksi her world Indonesia. 


(Foto: Dok/FairmontJakarta)

Carlos Monterde, General Manager Fairmont Jakarta mengungkapkan pentingnya bagi perempuan untuk dapat percaya pada kemampuannya dan terus berusaha untuk dapat memegang peran penting di perusahaan di mana mereka bekerja. Fairmont Jakarta sendiri, kata dia, memberikan ruang yang luas bagi perempuan agar bisa menjalankan perannya, baik dalam berkarier maupun dalam berkeluarga. 

"Kami juga memberikan kesempatan yang sama dan memfasilitasi bagi siapapun yang ingin berkembang, yang pada akhirnya mampu menduduki posisi tertinggi dan terpenting di hotel ini," ujar dia. 

Posisi perempuan 

Hal menarik disampaikan Kim Pangestu. Posisi perempuan sebagai chef, kata dia, sangat langka dan jarang dijumpai. 

Sebagian besar Chef yang berada di hotel dan restoran di Indonesia, saat ini didominasi kaum laki-laki. Inilah yang menjadi tantangan bagi dirinya, untuk mampu membuktikan, bahwa profesi ini tidak hanya dikhususkan untuk gender tertentu. 


(Foto: Dok/FairmontJakarta)

"Kualitas sebuah profesi, apalagi sebagai seorang chef, tidak hanya dilihat dari gender, namun dibuktikan oleh kualitas dan kemampuannya dalam memasak. Dalam mengolah resep, juga dibutuhkan cita rasa tinggi. Biasanya kemampuan ini lebih banyak dimiliki oleh perempuan dibandingkan laki-laki," tuturnya. 

Sementara, Novi Samodro, GM The Dharmawangsa Hotel Jakarta mengatakan untuk mencapai posisi puncak di industri perhotelan merupakan sebuah prestasi. 

Ia sendiri mengakui tidak banyak perempuan yang bertahan di industri ini. Namun, ia percaya, perempuan memiliki kekuatan dan fleksibilitas tinggi sehingga mampu memimpin tim dan menjadi nakhoda dalam memimpin sebuah perhotelan. 

"Saya percaya, jika kita percaya diri, kita mampu menjadi pemimpin di industri hospitality. Sebuah perjuangan yang tidak mudah, mengingat tingkat persaingan semakin ketat. Dengan kerja keras, perempuan akan lebih mudah untuk menjadi pemimpin di industri ini," ujarnya. 

Pada gelaran Women Leaders Forum sebelumnya, Fairmont Jakarta pernah menghadirkan Lisa Sanjoyo selaku General manager Hotel Mercure Cikini dan Angkie Yudistia, CEO Thisable enterprise. 

Life & health