A Chat with Yosita Hapsari, Atlet Renang Indonesia

Patricia Yosita Hapsari (25) menjadi satu dari sejumlah atlet renang Indonesia yang berlaga di ajang Asian Games 2018 beberapa waktu lalu. Berhadapan dengan atlet China dan Jepang, Yosita mesti berbesa hati dalam perolehan medali kali ini. 

Ditemui disela-sela kunjungannya ke redaksi her world Indonesia, baru-baru ini, Yosita berbagi cerita dan pengalamannya. Termasuk bagaimana menghadapi lawan tangguh, perawatan kulit, dan sosok yang menginspirasinya. 

Seperti apa, berikut petikan wawancaranya dalam sesi A Chat With:

(Baca juga: A Chat with Atlet Jetski Aero Aswar dan Aqsa Aswar)

Bagaimana menghadapi pertandingan saat Asian Games 2018 kemarin? 

YOSITA: Saya bertanding di nomor 50 m dan 100 m untuk gaya bebas. Lawan beratnya atlet China dan Jepang. Mereka benar-benar menguasai perolehan medali di renang.  

Ada komentar pedas dari netizen di media sosial? 

YOSITA: Komentar pedas waktu kalah, kebetulan nggak ada. Di renang memang susah banget, karena China dan Jepang menguasai pertandingan. Mereka hampir meraup semua perolehan medali, cuma 3 cabang yang medalinya bukan diraih China dan Jepang. 

Selain renang, ada olahraga lain yang dilakukan? 

YOSITA: Kadang lari, atau basket.

Sewaktu bertanding, ikut jaga asupan makanan? 

YOSITA: Ya. Jaga makan, tapi nggak seekstrim 'no karbo'. Yang penting makan seimbang. 

Siapa figur atlet yang jadi inspirasi?

YOSITA: Michael Phelps. Atlet renang yang raih medali emas Olimpiade.

(Baca juga: A Chat with Raegita Zoro: Cerita di Balik Warna Neon)

Bagaimana dengan perawatan rambut? 

YOSITA: Untuk rambut, paling pakai hair mask, kalau kulit, kadang sunscreen. Masalah yang kadang kita atlet renang hadapi itu, kulit kering atau rambut kena kaporit. Sejauh ini tetap ada perawatan.

Sosok selebritis atau publik figur yang kamu sukai gayanya?

YOSITA: Adinia Wirasti. 

Kalau ada waktu luang atau akhir pekan, diisi dengan aktivitas seperti apa? 

YOSITA: Baca buku! Kadang naik sepeda. 

Ada tips untuk badan sehat dan bentuk proporsional? 

YOSITA: Menurut saya ada anggapan yang mesti diubah. Misalkan, badan bagus itu berasal dari yang sehat. Jadi kalau sudah sehat badannya, maka postur bagus akan mengikuti. Dan kalau sudah bentuk badannya bagus, jangan berhenti, tetap jaga asupan, olahraga dan gaya hidup sehat.