Life & health

Parade Pakaian Adat di Upacara Peringatan HUT RI 73

By : Rahman Indra - 2018-08-17 14:32:00 Parade Pakaian Adat di Upacara Peringatan HUT RI 73


Parade pakaian adat meramaikan peringatan HUT RI ke-73, di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (17/8). Presiden Jokowi memilih mengenakan pakaian adat Aceh lengkap dengan hiasan kepalanya. Sementara, Iriana Jokowi mengenakan baju adat asal Sumatera Barat (Minangkabau).

Mengutip postingan Sekretariat Kabinet, Presiden Jokowi hadir bersama cucunya Jan Ethes saat menghadiri peringatan HUT Ri ke-73 di Istana Merdeka. Keduanya mencuri perhatian karena sama-sama mengenakan pakaian adat. 



Pakaian adat seperti menjadi 'dress code' dalam upacara peringatan HUT RI kali ini. Selain Jokowi, Wakil Presiden Jusuf Kalla beserta istri, Mufidah Kalla pun tampak mengenakan baju adat Bugis. 

Parade pakaian adat di peringatan HUT RI ini bukan kali pertama. Namun, tetap membuat semarak dan memunculkan kebanggaan tersendiri, akan kekayaan dan keberagaman budaya setiap daerah Indonesia. 

(Baca juga: Menyusuri Museum Bersejarah di Indonesia)

Tak hanya presiden dan wapres, sejumlah menteri dari kabinet kerja pun mengenakan pakaian daerah di upacara HUT Kemerdekaan ke-73.  Menko Polhukan Wiranto tampak mengenakan pakaian adat asal Sulawesi Utara. Sementara Airlangga Hartarto, Menteri Perindustrian mengenakan baju adat Jawa. 



Sementara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung beserta istri menggunakan baju adat Sikka. 



Barisan para anggota Pasukan Pengamanan Presiden atau Paspampres yang biasa mengawal Jokowi pun turut melakukan hal serupa. Mereka mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah, seperti Sumatera Barat, Jawa Timur, Sulawesi, dan Bali. 

Pesan Jokowi 

Lewat akun resmi Instagramnya, presiden Jokowi menyampaikan pesan dengan potret sembari mengenakan pakaian adat.



Jokowi mengungkapkan: "Kita merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan ke-73 Republik Indonesia hari ini, seraya mengingat kembali semangat persatuan Indonesia yang telah dibuktikan oleh para pendiri, perintis, dan pejuang bangsa. Saat itu, mereka menyingkirkan perbedaan politik, suku, agama atau golongan demi mewujudkan Indonesia Merdeka." 

"Dalam persatuan itulah, mereka menemukan energi yang dahsyat untuk menggerakkan seluruh tenaga, pikiran, dan keringat untuk Indonesia merdeka. Dalam persatuan Indonesia itulah, para pejuang kemerdekaan menemukan solidaritas, kepedulian, dan juga semangat berbagi antarsesama anak bangsa."

"Jika bangsa Indonesia tetap bersatu, berbagi, dan peduli pada sesama anak bangsa, maka Indonesia bukan lagi hanya sekadar nama, atau gambar sederetan pulau di peta dunia, melainkan Indonesia maju, yang menjadi sebuah kekuatan yang disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia."

Life & health