Memasuki Tahun ke-10, Art Jakarta 2018 Resmi Dibuka

Memasuki tahun gelarannya yang ke-10, pameran seni Art Jakarta 2018 resmi dibuka, hari ini, Kamis (2/8). 

Berlangsung di Grand Ballroom, Ritz-Carlton  Hotel Jakarta, Pacific Place, gelaran yang pertama kali digelar 2009 ini mengusung sejumlah program khusus, di antaranya 10 for 10, atau 10 seniman ternama yang membuat 10 karya utama, metamorfosis Ay Tjoe Christine, workshop, dan lainnya.  

Dibuka Triawan Munaf, Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Indonesia, gelaran yang mempertemukan kolektor, art dealer, seniman, penikmat dan pelaku seni ini dijadwalkan akan berlangsung hingga Minggu (5/8). 

"Bekraf Indonesia sepenuhnya mendukung dan bangga dapat bekerjasama dengan Art akarta, yang telah menjadi pameran seni milik bersama, dan tahun ini merayakan gelarannya yang ke-10," ujar Triawan, di pembukaan Art Jakarta, di Ballroom Ritz Carlton Jakarta, Pacific Place. 

(Baca juga: 17 Program Menarik di Pameran Seni Art Jakarta 2018)

Maulana Indraguna Sutowo, selaku CEO MRA Group menuturkan sepanjang sepuluh tahun perhelatannya, Art Jakarta mengalami banyak perubahan dan perkembangan. 

"Salah satu perubahan itu dari nama yang awalnya Bazaar Art menjadi Art Jakarta, serta beberapa program lain yang menarik," ujar Indra, di sela-sela pembukaan. 

(Triawan Munaf, Paramita Soedarjo dan Maulana Indraguna pada pembukaan Art Jakarta 2018. Foto: MRA/InsanObi)

Paramita Soedarjo, Head of Committee Art Jakarta 2018 mengatakan gelaran Art Jakarta membuktikan bahwa Indonesia dapat menjadi wadah pertemuan pelaku dan pencinta seni yang diakui di tanah air dan mancanegara sehingga mampu menginspirasi kolektor-kolektor baru dan membawa pameran senirupa ini menjadi pusat seni terkemuka di Asia. 

Ragam program 

Perayaan 10 tahun Art Jakarta kali ini mengusung sejumlah program khusus. Selain pameran sebagai suguhan utama, publik akan disambut instalasi Mall Art yang dibuat Faisal Habibi, yang ditempatkan di lobi utama Pacific Place. 

Selain itu, ada juga Creative Art Class oleh Ganara Art Space, yang berisi workshop untuk memberikan wawasan terhadap dunia serupa yang dapat diikuti pengunjung mulai dari anak-anak hingga dewasa. Seiring itu, ada Creative Art Talk dengan topik beragam seperti Korean Art Now, How to Collect Art Photography, Art in Music Composition, Art in Music Video, dan How to Become a Collector (oleh Bekraf). 

(Baca juga: Mengintip Instalasi Meliantha Muliawan di Art Jakarta)

Sementara, highlight khusus 10 for 10, memamerkan karya 10 seniman ternama, di antaranya Eddy Susanto, Yani Mariani, Uji 'Hahan' Handoko, Heri Dono, Kemal Ezedine, Agus Suwage, Theresia Sitompul, Cinanti Astria Johansyah, J. Aryaditha Pramuhendra, dan Syagini Ratna Wulan. 

Di sudut lain, sejumlah seniman muda menampilkan karyanya di Art Unlimited yang diprakarsai Bekraf. 

(Salah satu sudut pameran seni di Art Jakarta 2018. Foto: MRA/InsanObi)

Masih pada ruang pameran, publik akan menemukan satu sesi Metamorphosis Ay Tjoe Christine yang menampilkan sejumlah karyanya yang unik dan mengesankan. Ada juga Solo Show Botero oleh El Museo/Fernanda Pradilla dari Spanyol/Kolombia. 

Pengunjung juga dapat menikmati sejumlah karya di Art Gram di mana berisi persona Instagram dengan tampilan posting bernuansa seni. Beberapa karya seni dapat ditemui di sejumlah pameran dari galeri, seperti Gajah Gallery, ROH Project, Mizuma Gallery, RUCI Gallery, dan galeri anggota AGSI. 

Di luar itu, publik juga bisa ikut lelang amal Art Carpet untuk Yayasan Mitra Museum Jakarta, program kampanye dari Yayasan Jantung Indonesia serta lelang lemari es dari Modena untuk DoctorSHARE pada Sabtu dan Minggu. 

Dibuka publik

Gelaran Art Jakarta dibuka untuk umum pada 3-5 Agustus dengan jadwal pameran Jumat 3 Agustus buka 12:00-22:00 WIB, Sabtu 4 Agstus 2018 10:00-22:00 WIB, dan Minggu 5 Agustus 10:00-22:00 WIB. 

Ada 1.000 karya seni oleh lebih dari 300 seniman dan 51 galeri, serta pop up restoran dan merchandise di Art Bar, dengan harga tiket masuk Rp50.000.