Sex & relationship

Mencari Jodoh yang Baik, 13 Cara untuk Mendapatkannya

By : Qalbinur Nawawi - 2018-07-19 11:17:00 Mencari Jodoh yang Baik, 13 Cara untuk Mendapatkannya

Kamu tidak sengaja kenalan dengan seorang pria pada suatu malam. Secara fisik, dia masuk tipe cowok impian. Setelah berbincang-bincang dengannya, obrolan berakhir dengan dia meminta nomer ponsel. Dari tatapan mata dan sikapnya, sepertinya dia suka padamu. Tapi setelah kejadian itu justru kamu cemas karena minim pengalaman 'berhubungan', dan tidak tahu harus bagaimana.

Bila kamu termasuk salah seorang yang sering merasa seperti di atas, tak usah cepat menyerah ya, ladies. Di kondisi itu yang kamu butuhkan ialah tahu cara membangun ketertarikan. Tujuannya, agar dia mau terus mengirimmu pesan, lalu mengajak berkencan dan menjadikanmu pacar. Sebab, salah bereaksi bisa membuat dia mundur teratur-teratur, dan jodoh pun jadi menjauh. 

Nah, bagaimana trik-trik membangun rasa ketertarikan itu? Berikut ulasan menarik yang bisa kamu jadikan referensi.

(Baca juga: Tips Enteng Jodoh)

1. Tetap tenang 

Di hari berikutnya setelah dia mengucapkan selamat malam, kamu memantau sosial medianya dan melihat bahwa dia layak untuk jadi pacar – sampai-sampai kamu pun berharap dia mengirim pesan lagi. Tapi... eitss tenang dulu ladies. Stay chill and stay cool. Bila sedari awal dia suka denganmu, dia bakal mengirim pesan kamu lagi kok

2. Jangan mulai obrolan duluan  

Biasanya, kalau seseorang dengan tertarik dengan kita, ia akan mem-follow salah satu akun sosial media kita, katakanlah instagram. Nah bila dia mem-follow instagrammu, biarkan saja dulu. Tak usah buru-buru mem-follow ia balik. 

Alasannya apa? Selain kamu harus menjaga harga diri agar dia yang memulai perbincangan, setidaknya belum mem-follow balik bisa jadi ‘bahan obrolan’ agar dia mengirim pesan untukmu. Jadi, tunggu saja. Dan berapa lama harus menunggu, sayangnya tidak ada aturan baku untuk hal ini.

3. Balas sewajarnya saja dulu

Bila si Dia akhirnya mengirim pesan, jangan langsung tersenyum lebar dan girang. Tenang saja. Tanggapilah obrolan sewajarnya dulu. Kalau bisa, buatlah akhir obrolan kamu dengannnya menggantung. Itu agar dia terus penasaran dan terus mengirimi pesan, menanyakan kabar atau sedang apa. Sebaliknya, bila kamu ‘bombastis’ dalam memberi informasi, rasa penasaran yang ada di dalam dirinya perlahan akan hilang. Dan bukan tak mungkin dia kehilangan gairah mendekati kamu.

4. Pastikan kamu tidak memakai bahasa alay

Meski sepele, tapi ini bisa berpengaruh besar. Kata-kata seperti ‘ciyus’ ‘miapa’ ‘Akooh’ ‘Qu’ ‘ROFL’ ‘LOL’ dan kata tidak baku dan penyingkatan lain yang kiranya bikin dia ilfeel, sebaiknya hindari. Untuk itu, pastikan sebelum membalas pesannya, cek dulu pesan yang kamu kirim. 

(Baca juga: Ingin Dapat Pacar, Ini Triknya dari Kylie Jenner) 

5. Timpali topik obrolan yang ia ‘keluarkan’

Rasa sayang muncul bermula dari rasa nyaman dan itu bisa muncul dari obrolan menyenangkan. Di mana saat gebetan ‘melemparkan’ topik obrolan, kita terus menimpalinya, termasuk hal sepele kali pun. Inilah yang tak jarang ngobrol dengan gebetan jadi suatu menyenangkan. Dan juga agar dia merasa perasaan sukanya tidak bertepuk sebelah tangan. 

6. Jangan biarkan dia menelponmu dengan mudah

Harus kamu ingat bahwa pria itu suka tantangan, jadi selalu berikanlah tantangan. Tapi yang tetap mereka bisa lewati, ya. Misal, saat dia menelpon, diamkan saja dulu. Kemudian kamu kirim pesan, “Maaf, tadi lagi diajak ngobrol sama Papa. Jadi nggak bisa ngangkat.” 

Namun demikian, bila ia di suatu titik sudah pantas mengobrol lewat di telpon, sebaiknya berikanlah waktu kosong untuk dia telpon dan kamu bisa fokus bisa menanggapi ocehannya. Apakah itu saat malam hari selepas pulang kerja atau di siang hari saat weekend. Itu agar terjadi perbincangan yangasyik dan dua arah. Biar dia bisa mendeteksi ‘sinyal’ suka yang ada pada dirimu, lalu berani mengajakmu kencan.

Jangan kirimkan pesan keesokan harinya. Selalu usahakan agar Si Dia yang memulai obrolan lebih dulu. Jadi, sabar saja. Kalau obrolan telpon kemarin ‘berbekas’ buatnya, ia pasti akan mengirim pesan untukmu lagi. Dan sebelum waktu itu tiba, kerja saja seperti biasa ya ladies. Ngobrol saja dengan teman satu kubikelmu

7. Antusias

Saat dia mengirim pesan akhirnya setelah melakukan ‘permainan menunggu’ yang ia lakukan, buatlah obrolan yang seru. Karena setelah dia menahan diri untuk juga tidak mengirim pesan dan akhirnya mengirim pesan, dia pesannya usahanya disambut dengan baik, yakni mendapat obrolan yang asyik. Untuk itu, antusiaslah terhadap topik yang keluar dari mulutnya. Mengalir saja. Tak usah harus dipikirkan dulu. Bicara saja sesuai apa kata hatimu. Itu akan lebih nyaman dan tak akan membuat lidah kamu kelu saat berbicara dengannya.

8. Jangan mengirim pesan ke dia saat galau

Kamu bisa merusak image kamu yang selamai ini terbangun di otaknya. Ya sekalipun dia sudah jadi teman ngobrol menyenangkan di ponsel dan saat nge-date, sebaiknya tahan saja. Sebab itu justru memberi sinyal bahwa kamu butuh dengan dia. Atau dalam kata lain, kamu menyukai dia. Dan itu menghilangkan greget dia untuk mendekati kamu karena dia sadar bahwa dia sudah menyukai. Bukankah bagian dari pacaran ialah kenangan bagaimana Si Dia berusaha mendapatkan kita?

9. Jadi pribadi menyenangkan

Jangan pernah memicu perdebatan saat masih dalam masa pendekatan (PDKT). Itu akan membuat dia ilfeel dan mundur perlahan-lahan. Jika memang nanti muncul perbedaan, jangan reaktif dengan memberi pernyataan bernada tinggi. Karena setiap kepala pasti punya pemikirannya masing-masing. Jadi, perbedaan pendapat pasti selalu ada. Terpenting, hargai saja sejauh itu belum menyentuh hal-hal prinsipil buatmu. 

Sebaliknya, buatlah dia nyaman selagi bersama kamu. Tapi eitss, bukan membangun fake relationship atau karena kamu sudah ngebet dengan dia. Namun karena hubungan yang kamu bangun tulus dan kamu tetap jadi diri sendiri. 

10. Jangan gampang luluh

Bila dia sudah mengajak kamu kencan 3-4 kali, jangan biarkan hatimu mudah luluh dengannya. Pun sudah nge-date berkali-kali pun belum jaminan seorang wanita bakal ditembak atau dipacari. Perhatikan ia saat bersamamu, apakah dia cenderung mengajak kencan karena masih penasaran, atau sudah mulai sayang. Lihat mata dan gesture-nya, tentu sebagai wanita cerdas kamu pasti bisa merasakan itu.

(Baca juga: Cara Mengetahui Penipu di Situs Kencan)

11. Apa yang harus dikatakan saat kencan

Seputar pribadi masing-masing saja, mulai dari kesibukan, hobi dan obrolan yang remeh-temeh. Semisal, apakah pekerjaan dia lancar? Atau, komentar dari film yang baru kalian tonton berdua. Tak usah diambil serius soal topik obrolan. Semua bakal mengalir dengan sendirinya. Dan semua bakal menyenangkan kok kalau memang sedari awal dia punya niat baik menjalin hubungan khusus denganmu.

12. Sesekali mulailah obrolan lebih dulu

Kalau memang hubungan kamu dengan dia sudah intensi, hal ini sah-sah saja ladies. Apalagi sudah siintens bahwa kegiatan yang dia melakukan ia ceritakan padamu. Bila sudah ditahap itu, tak apa sesekali kamu mengirimi pesan sekedar untuk mengetahui apakah pekerjaannya lancar hari ini, atau bertanya sedang apa. 

13. Selalu support dia

Penentu apakah seorang wanita akan dipacari atau tidak, biasanya cowok akan bercerita sedikit tentang impiannya. Dan bila saat itu wanitanya bereaksi dengan mendukung dia, maka kencenderungan untuk ia mengseriusi wanita tersebut sangat besar. 

Jadi, bila suatu saat gebetan bicara tentang karir yang ingin dicapai ke depan dan minta pendapatmu, pastikan kamu menjawabnya dengan antusias – bahwa kamu selalu mendukung niat positifnya. Dan bila kamu sudah ‘aman’ melewati fase itu, maka pernyataan rasa sayang dan memintamu jadi pacarnya hanya soal waktu. 

Sex & relationship