Life & health

Beberapa Penyakit yang Rentan Menyerang Wanita

By : Nungki Dwiandara - 2018-05-24 14:21:00 Beberapa Penyakit yang Rentan Menyerang Wanita

Tahukah kamu jika sejumlah penyakit sangat rentan menjangkit wanita? Dimulai dari hal paling sederhana sekalipun yang mungkin kamu acuhkan, namun kenyataannya dapat menyebabkan dampak buruk yang sangat berbahaya. 


Beberapa waktu lalu, bersama dengan Combiphar mengajak kami mencoba mengajak para readers untuk sharing mengenai berbagai penyakit yang sering menyerang para wanita dan cara mendeteksinya sejak dini untuk agar tidak berdampak serius dan mengganggu kestabilan hidup. Nah simak yuk beberapa pertanyaan terbaik yang telah dirangkum berikut ini!


Q: Apa penyebab munculnya hipertiroid? Seperti apa gejala utama bila seseorang di terkena hipertiroid? Apakah gaya hidup yang sehat mampu meringankan hipertiroid? - Carolyn Gracia

DC: Hipertiroid merupakan suatu penyakit yang ditandai dengan gangguan hormone yang dihasilkan kelenjar tiroid, dimana hormone tersebut diproduksi secara berlebihan yang berperan dalam berbagai proses metabolisme. Kelebihan hormone tiroid menyebabkan proses metabolik dalam tubuh berlangsung lebih cepat. 


Gejala utamanya adalah: 

1) Berkaitan dengan saraf, akan menimbulkan gejala emosional, menangis tanpa alasan yang jelas, tremor, sulit tidur, sulit berkonsentrasi,

2) Pada mata akan terlihat seperti mata yang melotot dan mempunyai penglihatan ganda,

3) Jantung dan paru, timbul gejala sulit bernafas, denyut nadi lebih cepat, tekanan darah tinggi, bunyi jantung yang tidak normal,

4) Saluran pencernaan akan terjadi gejala sering buang air besar, rasa lapar yang menyebabkan banyak makan, rasa haus yang berlebihan, muntah, berat badan menurun drastis,

5) Pada sistem reproduksi, aka nada kemungkinan tingkat kesuburan yang menurun, menstruasi yang berkurang, tidak haid, bahkan libido yang menurun,

6) Kulit, akan sering berkeringat (tidak wajar) di beberapa tempat, dan

7) Kelenjar tiroid, dalam pemeriksaan dokter akan tampak membesar.


Pengobatan hipertiroid bisa dilakukan dengan pengaturan pola makanan, menjaga asupan kalori, menjaga berat badan dan menghindari peningkatan berat badan berlebih, dan pengobatan dokter untuk menjaga kadar tiroksin.


Q: Apakah ada dampak buruk bila sering menggunakan tisu basah (khusus area Miss V) dalam jangka waktu panjang? - Cindy Claudia

DC: Secara medis tisu basah khusus daerah Miss V tidak menimbulkan efek yang berbahaya terkecuali tisu basah yang digunakan mengandung pewangi di mana ada mengandung bahan kimia yang berbahaya untuk keseimbangan pH atau lingkungan vagina. Namun, yang perlu diperhatikan adalah dalam penggunaan tisu tersebut yaitu terkait dengan cara pembasuhan organ intiim setelah buang air kecil/buang air besar.

Bila salah basah, bisa jadi bakteri baik pindah ke saluran kemih maupun sistem reproduksi yang dapat menyebabkan infeksi saluran kemih atau infeksi vagina (vaginitis).

Oleh karena itu, disarankan untuk memperhatikan cara pembasuhan, dan selain itu jangan menahan kencing karena hal tersebut juga merupakan faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih. Mengenai toilet umum yang kotor, selama air yang digunakan untuk membersihkan bersih dan langsung dari pancuran maka tidak masalah dan tidak menjadi faktor risiko terjadinya infeksi saluran kemih. 


Q: Bagaimana cara mencegah dan mendeteksi dini kanker/tumor pada payudara? Apakah diperlukan cek rutin ke dokter dalam periode tertentu? Apakah ada faktor keturunan? Jika positif ada benjolan, apakah bisa sembuh total? - Kaisha Citra Putri

DC: 3 Faktor penyebab utama kanker pada umumnya, yaitu: 

1) Faktor genetik,

2) Faktorr karsinogenik, diantaranya adalah zat kimia, radiasi, virus, hormone, dan iritasi kronis,

3) Faktor perilaku dan gaya hidup, diantaranya merokok, pola makan yang tidak sehat, konsumsi alkohol berlebihan, dan kurang aktifitas fisik. Sementara, penyebab kanker payudara belum dapat diketahui secara pasti.


Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan terjadinya kanker payudara, yaitu: 

1) Adanya faktor tumor/benjolan pada payudara, yang dapat meningkatkan risiko kemungkinan terjadinya kanker,

2) Faktor genetika atau adanya riwayat keluarga menderita kanker,

3) Faktor usia, dimana semakin bertambahnya usia risiko kanker payudara semakin tinggi,

4) Risiko paparan radiasi akibat prosedur medis tertentu yang sering,

5) Risiko paparan hormone estrogen dan penggunaan terapi hormone pengganti,

6) Pengaruh berat badan berlebih/obesitas, dan

7) Mengonsumsi alkohol berlebihan.


Sementara untuk mendeteksi dini, anda dapat melakukan metode Sadari = Periksa Payudara Sendiri, yaitu dengan berdiri depan cermin dengan posisi bahu lurus dan kedua tangan dipinggang, perhatikan apakah ada perubahan fisik pada payudara anda (bentuk, ukuran, warna).

Setelah itu angkat kedua tangan keatas dan perhatikan kembali perubahan fisik payudara, tekan puting susu dan lihat apakah ada cairan yang keluar dari puting susu, kemudian anda berbaring dan raba payudara kanan dengan tangan kiri dan sebaliknya serta buat pola memutar untuk memeriksa apakah ada benjolan pada payudara, raba daerah ketiak sampai perut untuk memeriksanya.

Jika dalam pemeriksaan terdapat benjolan keras, padat, tidak berbatas tegas dan tidak bergerak mengikuti arah pemeriksaan maka disarankan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut di RS untuk memastikan apakah benjolan tsb merupakan awal dari kanker atau tidak. Semoga membantu dan bermanfaat


Life & health