Sex & relationship

10 Alasan Sakit Saat Berhubungan Intim

By : Kiki Riama Priskila - 2018-04-11 09:52:00 10 Alasan Sakit Saat Berhubungan Intim

Apa yang kamu rasakan saat bercinta? Biasanya jawabannya adalah seru, mendebarkan, exciting, memuaskan. Jarang ada yang mengutarakan bahwa seks juga bisa terasa “sakit” atau “tidak nyaman”. Padahal, hal ini bisa saja terjadi.

Saat aktivitas bercinta mulai terasa kurang menyenangkan, atau bahkan membuat traumatik, hal ini bisa menandakan ada masalah yang lebih besar dari sekadar rasa sakit tersebut.

Berikut ini adalah 10 alasan mengapa kamu mengalami rasa sakit saat berhubungan intim:


Tak menggunakan pelumas yang cukup

Meski vagina memiliki pelumas natural, jika kamu kurang mendapatkan rangsangan saat foreplay, sedang menyusui, atau tengah mendekati masa menopause, kamu bisa saja merasa “kering” saat berhubungan badan. Terburu-buru melakukan penetrasi tanpa pelumas yang cukup hanya akan membuat gesekan antara vagina dan penis pasangan.

Maka dari itu, sangat penting untuk menghabiskan lebih banyak waktu saat foreplay. Untuk masalah kekeringan kronis, kamu bisa menggunakan pelumas atau pelembap vagina. Bagi wanita yang sedang atau sudah mengalami menopause, ada baiknya untuk meningkatkan kembali estrogen dengan terapi hormon atau perawatan dari dokter.

Alergi terhadap sex toys

Beberapa sex toys atau produk berhubungan badan seperti pelumas menggunakan beberapa zat kimia yang bisa memengaruhi kadar pH vagina kamu – hal ini juga berlaku pada latex condom. Kalau kamu merasakan adanya iritasi usai menggunakan barang-barang ini, usahakan untuk mencari produk lain yang berbahan natural.

Kamu memiliki ingrown hair

Terkadang perawatan seperti bikini wax yang kurang bersih bisa menimbulkan jerawat di area Miss-V. Jerawat ini bisa menyebabkan rasa sakit saat terjadi gesekan. Kalau kamu mulai merasakan hal ini, segera aplikasikan skin-soothing serum lalu tunggu hasilnya.

Memiliki disfungsi seksual

Meski jarang dibicarakan, beberapa wanita (biasanya pada awal usia remaja atau awal 20-an) mengalami kelainan yang dikenal dengan vaginismus – di mana otot panggul tak sengaja mengejang saat berhubungan badan sehingga membuat proses penetrasi terasa sakit, bahkan tidak mungkin untuk dilanjutkan.

Rasa sakit ini juga bisa disebabkan oleh serat saraf yang hiperaktif di area vulva yang dikenal dengan vulvodynia. Menurut pakar, disfungsi ini biasanya terjadi akibat adanya latar belakang trauma seperti pelecehan. Langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan membicarakannya dengan gynecologist atau psikolog tentang pengalaman trauma tersebut yang kemudian dilanjutkan dengan terapi fisik.

Menggunakan posisi yang salah

Mungkin kamu selalu dibuat tercengang dengan berbagai posisi menarik dalam buku Kama Sutra dan tak sabar untuk segera mencobanya. Tentu akan sangat menyenangkan dan sehat untuk bereksperimen serta mengubah rutinitas bercinta sehari-hari. Meski begitu, posisi Butter Churner (ya, Google saja) mungkin tak cocok bagi semua orang.


Kamu baru saja melahirkan

Jika libido kamu bisa langsung meningkat sesaat setelah melahirkan, selamat! Namun hati-hati: tubuh kamu membutuhkan waktu untuk bisa kembali pada kejayaannya semula. Beberapa dokter bahkan menyarankan untuk memberikan jeda selama 4-6 minggu setelah melahirkan sebelum memulai berhubungan badan. Meski begitu, hal ini tergantung pada setiap individu.

Memiliki penyakit kelamin

Infeksi ringan seperti jamur dan STD (Sexually Transmitted Disease) memerlukan adanya preliminary screening. Fibroid dalam uterus dan penyakit seperti pelvic inflammatory juga menjadi kekhawatiran yang umum. Pastikan kamu mengetes diri dan pasangan secara rutin. Sekarang juga semakin banyak perawatan oral dan vaginal yang bisa merawat penyakit tersebut. Demi meningkatkan kesehatan vagina dan membantu menghentikan infeksi.

Penis pasangan terlalu besar

Ini masalahnya, tak ada penis yang terlalu besar untuk mengenakan kondom. Namun saat menyangkut penetrasi, ada kemungkinan penis pasangan tak muat di Miss-V kamu. Dengan kata lain, kamu harus “melonggarkan” vagina sebelum mencoba gerakan hubungan badan. Kamu bisa menggunakan posisi missionary yang aman atau cukup meminta pasangan untuk meluangkan waktu lebih saat pemanasan.

Sudah lama tak bercinta

Kami tak menyarankan kamu untuk membuat rencana hubungan intim mingguan dengan pasangan, namun rasa sakit yang dialami setelah lama tak berhubungan badan sangatlah normal dan wajar terjadi.

Kamu seorang perawan

Satu hal yang pasti, ada kemungkinan besar kamu akan merasakan kurang nyaman saat berhubungan badan untuk pertama kali. Membuat Miss-V terbiasa dengan penetrasi (dan mempelajari apa saja yang bisa membuat kamu orgasme) akan memerlukan waktu. Tapi kalau kamu masih mengalami sakit kronis saat berhubungan badan, segera temui ahli.

Sex & relationship