Life & health

Review Film: 'Aquaman'

By : Rahman Indra - 2018-12-13 10:50:00 Review Film: 'Aquaman'


Disutradarai James Wan (The Conjuring), film 'Aquaman' menyuguhkan petualangan 'superhero' bawah laut yang asik, penuh warna, dan memanjakan mata. 

Film ini menjadi andalan DC setelah sukses 'Wonder Woman' beberapa waktu lalu. Dibintangi Jason Momoa (Game of Thrones), sosok Aquaman sekilas akan mengingatkan pada 'Thor' yang berbadan tegap, besar dan berotot, serta memiliki kekuatan super. 

Yang menarik adalah ketika Wan menghadirkan dunia bawah laut yang canggih dan futuristik, melampaui teknologi yang di luar batas imajinasi. Ini yang membuat 'Aquaman' menjadi pengalaman menonton yang mengasikkan. 

(Baca juga: Review Film: First Man)

Film 'Aquaman' dibuka dengan narasi dari Aquaman akan masa silamnya, akan cerita seorang pria penjaga mercusuar (Temura Morrison) yang menemukan Atlanna (Nicole Kidman), putri kerajaan Atlantis yang terdampar di tepi pantai karena terluka. Begitu ia kembali sehat usai dirawat, Atlanna menetap dan melahirkan anak, yang kemudian diberi nama Arthur. 


(Aquaman. Foto: Dok/imdb.com)


Lahir setengah manusia, setengah Atlantis, Arthur bertumbuh menjadi manusia berkekuatan super yang dilabeli 'Aquaman'. Suatu kali ia menyelamatkan kapal yang dibajak pria yang di kemudian cerita menjadi Black Manta (Yahya Abdul-MateenII). 

Dengan cerita flashback, James Wan kemudian mengajak penonton kembali melihat bagaimana sosok superhero ini bertumbuh berkat dilatih prajurit Atlantis, Vulko (Willem Dafoe), mampu bernapas dan bicara di bawah laut, berkomunikasi dengan binatang dan menggunakan trisula. 

Saudara tirinya, King Orm (Parick Wilson) adalah pangeran serakah yang ingin merebut tahta dan menjadi penguasa laut. Ia juga berencana melanarkan genderang perang dengan manusia di darat. Tak ingin ini terjadi, Mera (Amber Heard), putri dari salah satu kerajaan laut lainnya muncul menantang Arthur untuk mau bertindak dan melawan King Orm. 

Perjalanan mengalahkan niat jahat King Orm membuat Arthur (Aquaman) dan juga Mera melampaui berbagai tempat dari mulai daratan gurun hingga Sicilia Italia, dan kembali ke bawah laut. Petualangan yang penuh warna, aksi tarung dan beragam kejutan. 

(Baca juga: Review Film: Robin Hood)

Dengan tangan dingin James Wan, film Aquaman berhasil menjadi film yang mengusung gambar-gambar fantastik yang menarik. Dari mulai pasukan bawah laut, istana kerajaan penuh warna, hingga berbagai perlengkapan kekinian yang teknologinya canggih melampaui imajinasi. 


(Aquaman. Foto: Dok/imdb.com)


Beberapa gambar berasa hidup, dan mungkin akan lebih menjanjikan saat ditonton lewat layar IMAX. Terutama saat Arthur-Mera berada di bawah laut menghindari kejaran makhluk Kerajaan Trench dengan komposisi yang pas diset sedemikian rupa. 

Begitu juga adegan action-nya yang bervariasi, baik di bawah laut, di gurun, atau di daratan saat mereka berlarian di atas atap rumah-rumah di desa Sicilia. 

Namun, kecanggihan gambar dan musik pengiringnya, tak dibarengi dengan kekuatan cerita. Karakter para tokohnya masih tergolong lemah, dengan beberapa di antaranya mengundang banyak pertanyaan yang meragukan. Di antaranya, kenapa sosok Mera bisa bernapas di daratan sementara yang lainnya tidak? Atau kemiripan tak sengaja cerita Arthur-Orm dengan Thor-Loki. Dua bersaudara yang tak akur dan saling jegal. 

Di luar itu, film 'Aquaman' masih menarik untuk diikuti. Bahkan, aksi kick-ass Nicole Kidman dan Amber Heard di film ini bisa jadi yang paling ditunggu di sepanjang film. Dan, di hampir penghunjung cerita, film ini akan menyelipkan potongan menuju sekuelnya yang bisa jadi lebih menjanjikan. 

Film Aquaman tayang di bioskop Indonesia mulai Rabu, 12 Desember 2018. 



Life & health