Fashion

Menelusuri Ekshibisi 'Time Capsule' Louis Vuitton

By : Yolanda Deayu - 2018-11-13 14:28:51 Menelusuri Ekshibisi 'Time Capsule' Louis Vuitton

Setelah Los Angeles, Toronto, Melbourne, dan Bangkok, Louis Vuitton akhirnya membawa ekshibisi 'Time Capsule' ke Jakarta pada 23 Oktober - 11 November lalu. Berlokasi di pusat perbelanjaan Senayan City, pameran ini menampilkan sejarah perjalanan rumah mode ini sejak didirikan pada tahun 1854 hingga sekarang.

(Baca juga artikel: Kolaborasi Imut Louis Vuitton dan Grace Coddington)

(Foto: Dok. PT. Luvitasindo)

Tempat ekshibisi ini terbagi menjadi enam ruangan yang dimulai dari 'Artisans Room', di mana para pengunjung bisa melihat langsung aksi para pengrajin Louis Vuitton yang didatangkan langsung dari Paris, Prancis.

(Foto: Dok. PT. Luvitasindo)

Ruangan berikutnya adalah 'The Keys to the Codes' yang menampilkan sejumlah koper pertama yang dibuat oleh label asal Prancis tersebut, seperti Petite Malle dan koper berisi tempat tidur, dan dilanjutkan dengan ruangan 'Journeys Around the World', di mana berbagai tas yang dirancang khusus untuk menunjang kegiatan traveling ditampilkan.

(Foto: Dok. PT. Luvitasindo)

Selanjutnya, para tamu dibawa untuk menyusuri lorong yang menampilkan timeline sejarah Louis Vuitton, dan masuk ke ruangan 'Elegance in Motion' yang terbagi menjadi dua bagian, yakni Femme dan Homme.

Beragam produk kulit yang diciptakan khusus untuk perempuan ditampilkan di bagian Femme, seperti kotak khusus wewangian hingga beauty case motif monogram Louis Vuitton. Produk yang dipamerkan di bagian Homme pun tak kalah unik, mulai dari bola sepak dengan hand carrier yang dibuat khusus untuk FIFA™ World Cup 1998, cangklong kayu 'La Routière en Bois', hingga koper Bisten motif monogram berhiaskan lukisan wayang.

(Baca juga artikel: Intip Koleksi Kapsul FIFA™ World Cup Louis Vuitton)

(Foto: Dok. PT. Luvitasindo)

Ada juga tunnel penghubung antara kedua ruangan tersebut yang fokus menampilkan produk serta berita tentang Louis Vuitton berbau Indonesia, termasuk syal hasil kolaborasi dengan seniman Eko Nugroho, watch trunk yang dibuat khusus berdasarkan permintaan Lia Candrasari, dan potongan berita mengenai dibukanya toko pertama Louis Vuitton di Indonesia pada tahun 1988.

Ruangan selanjutnya adalah 'Icons of the House' yang menghadirkan berbagai kreasi ikonis brand ini, di antaranya adalah tas Speedy, tas Papillon, tas Alma, serta hasil kolaborasi bersama dengan seniman Jeff Koons, desainer Rei Kawakubo, maupun label streetwear Supreme.

(Foto: Dok. PT. Luvitasindo)

Ruangan terakhir adalah Magic Malle yang memperlihatkan sejarah Louis Vuitton melalui video yang memenuhi satu ruangan. Uniknya, di tengah ruangan juga diletakkan koper Malle yang turut menampilkan video, sehingga saling melengkapi dengan layar video yang melapisi dinding ruangan.

Seusai menelusuri ekshibisi ini, para pengunjung berhak untuk mendapatkan satu dari delapan kartu pos rancangan Louis Vuitton. Empat desain tersebut dirancang khusus untuk pameran 'Time Capsule' di Indonesia, sehingga memiliki nuansa Indonesia seperti badak bercula satu dan Istana Negara.

Fashion