Life & health

5 Fakta Unik 'Perayaan Hari Kematian' ala Meksiko

By : Dini Felicitas - 2018-11-06 16:12:00 5 Fakta Unik 'Perayaan Hari Kematian' ala Meksiko


Kematian adalah bagian dari kehidupan, sehingga banyak orang di berbagai belahan dunia yang menjalankan tradisi untuk menghormati dan menghantarkan arwah leluhur menuju kebahagiaan kekal. Kalau Halloween dirayakan di Amerika, Canada, atau Irlandia, orang Korea merayakan Chuseok, di Jepang ada perayaan Obon, Pitru Paksha dirayakan di India, di Bali ada Hari Raya Galungan, dan orang Mexico memeringati Dia de los Muertos (The Day of the Death).

Dia de los Muertos sebenarnya mengikuti tradisi Katolik di mana setiap 1 November diperingati sebagai Hari Arwah. Mereka mendoakan arwah sanak saudara untuk menuju kedamaian dan kebahagiaan. Saat Day of the Death, orang Meksiko memperingati arwah anak-anak (el Dia de los innnocentes) pada tanggal 1, dan arwah orang dewasa pada 2 November. Perayaannya sendiri masih akan berlangsung hingga pertengahan November.

Untuk mengenalkan tradisi yang unik ini, The Embassy of Mexico di Jakarta mengadakan acara "Long Life to Mexican Death" di Empu Sendok Arts Station, Jakarta, Kamis (1/11) lalu. Berikut 5 fakta menarik tentang Dia de los Muertos atau hari kematian ala Meksiko.

(Baca juga: 10 Makanan Seram untuk Disajikan di Pesta Halloween)

1. Bukan Halloween ala Meksiko

Walaupun dirayakan sehari setelah Halloween, Dia de los Muertos bukan Halloween-nya Meksiko. Temanya memang kematian, tetapi intinya menunjukkan cinta dan penghormatan untuk anggota keluarga dan teman-teman yang sudah meninggal. Day of the Death tidak bertujuan untuk menakut-nakuti, sehingga tidak ada monster, hantu, atau tukang sihir.

Untuk merayakan hari libur ini, warga mengadakan parade di jalanan dan pesta-pesta, memakai kostum dan makeup yang heboh, menyanyi dan menari, serta membuat persembahan bagi orang-orang yang dicintai. Saat berpesta, anak-anak diajak belajar menghargai bahwa hidup itu singkat. Namun ada lingkaran kehidupan sehingga kematian bukan sesuatu yang harus ditakuti, dan karenanya harus mampu menikmati dan menghargai setiap momen yang ada.

2. La Catrina

"La Catrina adalah sosok kerangka perempuan yang berdandan secara elegan dan menjadi simbol Dia de Muertos," kata Gerardo Serrano, Wakil Duta Besar Meksiko untuk Indonesia.

Kehadirannya berawal ketika pada awal abad ke-20 seniman terkenal Meksiko Jose Guadalupe Posada menciptakan sketsa untuk melengkapi gambaran tentang tengkorak yang berkaitan dengan perayaan ini. Posada mendandani personifikasi kematian dalam busana bergaya Perancis yang fancy. Todos somos Calaveras, begitu kata Posada, yang artinya “kita semua hanyalah kerangka”.

Pada 1947, seniman Diego Rivera membuat kerangka Posada ini menjadi sosok perempuan bertopi lebar yang feminin. Sosok itu diberinya nama Catrina yang merupakan slang untuk “orang kaya”.


(La Catrina. Foto: Dok/DiniFelicitas)

3. Altar persembahan

Pusat dari perayaan kematian ini adalah Ofrenda, altar yang dibangun di rumah-rumah dan pemakaman. Altar ini untuk menyambut jiwa-jiwa yang kembali ke dunia yang hidup. Tahun ini persembahan diberikan untuk pasangan seniman Frieda Kahlo dan Diego Rivera.

“Dalam tradisi Katolik altar ini terdiri atas tujuh tingkat, yang dianggap sebagai jalan bagi para arwah untuk meninggalkan dunia yang hidup,” papar Ricardo Ramirez, Head of Cultural Kedutaan Mexico.

Pada altar tingkat pertama, diletakkan sebuah salib. Pada tingkat kedua terdapat lilin. Pada tingkat ketiga, dipajang foto dari para leluhur, anak-anak atau balita. Pan de Muertos atau Roti Kematian diletakkan di tingkat keempat, juga gula-gula tengkorak dan permen.

Makanan favorit, buah-buahan, air putih (untuk pelepas dahaga setelah perjalanan jauh), dan tequila, disusun di tingkat kelima. Di tingkat keenam tertata benda-benda milik leluhur, sedangkan kelopak bunga marigold, biji-bijian, dan lilin disebarkan di tingkat terbawah atau yang ketujuh.


(Ofrenda. Foto: Dok/DiniFelicitas)

4. Pan de Muertos

Pan de Muertos pada dasarnya berupa roti manis bertabur biji adas manis atau wijen. “Bentuknya yang bundar menggambarkan lingkaran kehidupan dan kematian. Roti ini juga menguarkan aroma jeruk karena arwah orang yang sudah mati akan mencari aroma dan citarasa dari persembahan yang kita miliki di atas altar,” seru Chef Alejandra Yick, sambil menunjukkan roti tersebut untuk para tamu.

Roti manis ini dihiasi tulang-tulang dan tengkorak dari adonan tepung, juga hiasan air mata yang menyimbolkan kesedihan. Seluruh permukaan roti lalu ditaburi gula sebagai sentuhan akhir.

“Kami buat roti ini karena leluhur kami dulunya biasa mengorbankan dengan tubuh manusia. Namun ketika Spanyol datang dan menaklukkan Mexico, mereka mengubah kebiasaan tersebut. Orang-orang Spanyol datang membawa gandum supaya kami bisa membuat roti,” tambahnya.

Hidangan lain untuk Day of the Death adalah Tamales, kue dari tepung jagung yang dibungkus daun pisang atau daun jagung, lalu dikukus. Rasanya mirip dengan jajanan pasar nagasari, tapi rasanya gurih karena isinya daging ikan. Tamales lalu dicocol salsa tomat dan kacang merah tumbuk. Cokelat panas bisa dinikmati sebagai minumannya, karena perayaan The Day of the Death biasanya berlangsung ketika suhu udara sudah mulai dingin.


(Pan de muertos. Foto: Dok/DiniFelicitas)

5. Loteria

Acara malam itu diakhiri dengan permainan kartu tradisional yang disebut La Loteria. Permainan ini mirip dengan permainan bingo yang asalnya dari Italia. Loteria sendiri artinya “lotere”. Aturan mainnya mirip bingo, di mana terhadap 54 kartu yang masing-masing memiliki gambar yang berbeda (aturan main bisa sedikit dimodifikasi dalam kesempatan yang berbeda). Setiap pemain lalu diberi kertas berisi susunan kotak-kotak yang harus diisi angka 1-44 secara acak.

Pemandu permainan lalu membacakan angka-angka berikut makna di balik gambar pada kartu. Jika ada angka yang cocok dengan yang Anda tuliskan di dalam kotak, Anda harus mencoblos angka tersebut. Kalau seluruh kotak tercoblos (yang artinya tebakan angka Anda tepat), Anda menjadi pemenang. Pemenang malam itu berhak membawa pulang sebotol anggur dari Meksiko.

Itulah fakta-fakta menarik dari Dia de los Muertos atau Perayaan Kematian yang terus dijaga kelestariannya hingga kini.

(Editor: Rahman Indra)

Life & health