4 Hal yang Harus Anda Lakukan Agar Bebas Drama

1. Terima kenyataan bahwa pria dan wanita adalah makhluk berbeda

Salah satu sumber masalah terbesar dalam suatu hubungan adalah ketika kita tidak menghiraukan fakta bahwa pria dan wanita berpikir, bertindak, dan berkomunikasi dengan cara yang berbeda. Tanpa disadari, wanita berbicara dengan bahasanya sendiri dan mengharapkan bahwa pria akan mengerti dengan sendirinya (guilty as charged!). Untuk menghindari hubungan yang penuh drama karena ekspektasi Anda yang tak masuk akal terhadap pasangan, lebih baik terima saja dulu kenyataan ini.

2. Menikmati masa kini

Para pria lebih senang menikmati masa kini, the here and now, ketimbang wanita yang biasanya sudah selangkah lebih maju dan menentukan apa yang diinginkan atau dibutuhkan sedari awal. Wajar, kan kalau saat menjalani hubungan, kita ingin merasa secure tentang hubungan tersebut? Dari awal berkencan saja, kita sudah memikirkan apakah pria ini memiliki long-term potential. Padahal, perlu diketahui bahwa di masa-masa tiga bulan pertama suatu hubungan, seorang pria sedang menikmati masa kini (live in the moment). Jadi, meskipun ia belum berpikir bahwa ia mencintai Anda, tapi yang pasti ia menikmati kebersamaan dengan Anda. Saran kami: cobalah berpikir layaknya seorang pria dan nikmati masa-masa ini.

3. Hindari membuatnya bertanggungjawab atas kebutuhan Anda

Poin kali ini bukan sepenuhnya salah kita. Masyarakat seakan sudah menanamkan ide bahwa sebagai manusia, kita harus menemukan belahan jiwa, seseorang yang akan "melengkapi" kita. Kenyataannya, mengharapkan seseorang untuk "memperbaiki" segala kekurangan kita sebenarnya sangat tidak adil, karena satu-satunya cara untuk melakukan hal tersebut adalah dengan "melengkapi" diri sendiri. Jangan biarkan rasa insecure atau rendah diri menyabotase sebuah hubungan, apalagi yang Anda rasa memiliki potensi tinggi untuk berlangsung selamanya. Begitu Anda berhenti mengharapkan pasangan untuk bertanggungjawab atas kebahagiaan Anda, maka Anda pun akan mengurangi kemungkinan adanya drama.

4. Bertindak secara rasional, bukan emosional

Seringkali, hal-hal yang ingin kita katakan atau perbuat dalam saat-saat emosional bukanlah hal-hal yang ingin kita lakukan begitu kita mengambil waktu untuk memproses segalanya. Kita akan menciptakan situasi penuh drama saat memilih untuk bereaksi secara emosional begitu saja ketimbang memilih untuk mengambil waktu sekitar 5 menit untuk memikirkan situasinya secara garis besar.

KESIMPULAN: semua tip di atas tentunya ada benarnya, tapi Anda pasti berpikir, "Tunggu dulu... Kenapa harus saya saja yang berusaha, sementara pasangan tidak melakukan apa-apa?" Jawabannya simpel... because they won't. Seperti yang dibilang di poin nomor 2, pria terlalu sibuk menikmati masa kini dan tak akan menganalisa suatu hal secara detail seperti wanita. Jadi... as frustrating as it sounds, wanitalah yang sebenarnya memegang kendali atas tindakannya sehingga terkesan lebih banyak berusaha dalam suatu hubungan. Oh, well!

(FOTO: SYDA PRODUCTIONS / SHUTTERSTOCK)