Sex & relationship

Cara Berhenti Berantem dengan Pasangan

By : Anggita Dwinda - 2016-03-15 04:25:01 Cara Berhenti Berantem dengan Pasangan

Banyak faktor yang menjadi penyebab terjadinya pertengkaran kecil atau silly fights, termasuk di antaranya kecenderungan wanita untuk membesar-besarkan masalah atau kebiasaan pria yang justru sering menyepelekan masalah yang ada. We can't speak for the male species, tapi sebagai one half of the couple, wanita dikaruniai oleh kemampuan berempati yang lebih tinggi dari pria, yang tentunya bisa membantu Anda dalam usaha mengurangi terjadinya silly fights (yang, jika dibiarkan, bisa berubah menjadi explosive fights).

1. Beri timeout pada diri sendiri

Di saat Anda merasa ingin memulai sebuah argumen, pikir dua kali dan berikan "timeout" pada diri sendiri. Hitunglah sampai 10, kemudian jika Anda merasakan emosi Anda masih bergejolak, cobalah untuk "keluar" dari situasi tersebut. Timeout tak selalu harus berarti hal buruk. Anda bisa memanfaatkan waktu untuk menenangkan diri sendiri dengan pampering seperti bubble bath, pergi jogging, atau menonton serial TV favorit. Lakukan apa pun untuk mengalihkan pikiran dari masalah yang mengganggu Anda.

2. Agree to disagree

Tentu saja, compatibility di antara Anda dan pasangan merupakan hal ideal, tapi jujur saja, tak ada seorang pun yang 100% cocok dengan pasangannya. Meskipun Anda memiliki sudut pandang yang sama tentang hal-hal besar seperti soal anak, peran masing-masing dalam hubungan pernikahan, atau agama, Anda akan memiliki pendapat yang berbeda mengenai hal-hal kecil... and that's okay!

3. Saat kesal, tumpahkan ke dalam tulisan

Di saat Anda merasa emosi dan ingin melampiaskannya pada pasangan begitu ia pulang ke rumah, ambil waktu untuk menuliskan segala perasaan Anda di secarik kertas atau jurnal Anda. Tuliskan hal-hal yang membuat Anda keberatan, dan cobalah untuk menuliskan semuanya dengan jelas dan tepat sasaran. Dengan menumpahkan segala perasaan Anda ke dalam tulisan, akan menjadi semacam terapi untuk Anda dan membantu untuk menyampaikan kekesalan Anda dengan lebih efisien.

 

(FOTO: ANTONIO GUILLEM / SHUTTERSTOCK)

Sex & relationship