Life & health

5 Tips Mengatasi Pikiran Obsesif

By : Amalta Rifani - 2016-11-24 22:10:51 5 Tips Mengatasi Pikiran Obsesif

Obsessive thinking atau dikenal sebagai rumination adalah pikiran negatif yang muncul dan tidak terkendali serta selalu berulang akan suatu kejadian masa lalu atau yang sedang dihadapi.

Berbeda dengan anxiety yang muncul karena kekhawatiran di masa depan, pemikiran obsesif ini digambarkan sebagai perasaan bersalah, penyesalan, kekecewaan, dan kesedihan. Obsessive thinking dapat menyebabkan gangguan psikologis. Berikut adalah lima tips yang dapat dilakukan untuk menghentikannya.

Meningkatkan Kewaspadaan

Kebiasaan buruk yang dilakukan dapat dicegah dengan meningkatkan kewaspadaan sebelum melakukannya, seperti mengingatkan kepada diri sendiri untuk menghentikan kebiasaan tersebut.

Menjelaskan dalam Satu Kalimat

Ketika bertemu dengan sebuah masalah, pertengakaran, dan pembicaraan yang belum terselesaikan, seseorang yang memiliki pemikiran obsesif cenderung mengkhawatirkan hal-hal yang belum pasti. Jelaskan situasi tersebut dalam satu kalimat agar tidak bercabang dan cepat terselesaikan.

Menghargai Setiap Momen

Karena rumination berhubungan dengan kejadian di masa lalu, mulailah lebih aktif untuk mensyukuri dan memberikan perhatian terhadap hal-hal yang terjadi di masa sekarang, bukan masa lampau.

Menerima Kenyataan

Hal yang tersulit adalah mengikhlaskan kejadian yang tidak menyenangkan di masa lalu. Belajarlah untuk menerima kenyataan dan menjadikan sebagai pembelajaran sehingga kejadian buruk tersebut tidak terulang lagi.

Membatasi Kekhawatiran

Siapa bilang Anda tidak berhak untuk khawatir? Untuk membuat segalanya terasa lebih mudah, buatlah 'worry break' untuk memberikan waktu khawatir bagi diri Anda sekitar 15-30 menit. Manfaatkan waktu tersebut daripada harus memikirkannya sepanjang hari.

 

Life & health