Life & health

Di Balik Pemikiran Pria Tentang Keuangan

By : Kiki Riama Priskila - 2015-02-22 11:15:37 Di Balik Pemikiran Pria Tentang Keuangan

Waktu kencan bersama pasangan, terutama saat momen Valentine, rasanya tak lengkap tanpa makan malam romantis serta hadiah kejutan. Namun, apakah kebiasaan ini justru membuat pasangan menjadi boros? Apakah kita bisa “merusak” anggaran yang telah direncanakan mereka? her world akan membantu Anda menelusuri teka-teki ini.

Ada anggapan kalau Anda single, pasti hemat, kalau sudah berpasangan, pasti boros. Untungnya wanita tidak selalu menjadi pihak yang sering mengeluarkan budget romantis. So, you're safe. Berbeda dengan pria, mereka harus siap dengan segala keinginan pasangannya (baca: kita). Satu pertanyaan pun timbul, apakah perbedaan status yang digandeng para lelaki ini berarti perbedaan cara mengatur keuangan?

Menurut financial planner, Ahmad Gozali, status seseorang memang bisa mempengaruhi cara mengatur keuangan karena dua hal, yaitu dipengaruhi oleh kebiasaan pasangan (ups...), atau ada perubahan prioritas hidup karena akan atau telah menikah.

Well...kami tahu teorinya, tapi kami tetap berusaha membuktikannya dengan mewawancara tiga pria dari status yang berbeda ini. Narasumber pertama adalah seorang single yang berprofesi sebagai wirausahawan. Ia mengungkapkan bahwa ada dana yang harus dipersiapkan saat ia memiliki pasangan. Bahkan ia rela jika harus memotong anggaran untuk hobby kecilnya! Narasumber kedua adalah seorang penyiar yang sedang berada dalam hubungan serius. Menurutnya, membahas keuangan dengan pasangan meski belum menikah bukanlah hal yang tabu untuk dilakukan, justru menjadi unsur penting untuk melangkah ke jenjang yang lebih serius. Narasumber terakhir adalah seorang bankiryang sudah menikah selama lima tahun. Menurutnya, isteri dan suami harus bisa sama-sama bertanggung-jawab atas anggaran rumah tangga demi keharmonisan keluarga.

Ahmad menjelaskan bahwa pada dasarnya setiap orang memiliki cara yang sama dalam mengatur keuangannya, tapi kebiasaannya yang berbeda. Perbedaan ini pun timbul karena ada pola pikir yang berbeda yang dibawa selama masa pertumbuhan, atau karena status ekonomi yang berbeda. Well, berpengaruh atau tidaknya status seseorang dalam cara pengaturan keuangan, tentu akan lebih baik belajar untuk menyimpan tabungan demi masa depan daripada harus membuangnya, kan?

 

(TEKS: KIKI RIAMA PRISKILA / FOTO: BERBAGAI SUMBER)

Life & health