A chat with

Indentitas Baru Nindy Ayunda

By : Kiki Riama Priskila - 2015-01-29 11:17:12 Indentitas Baru Nindy Ayunda

Lama vakum dari dunia tarik suara sejak meluncurkan album pertamanya yakni Tak Pernah Kubayangkan (2008), Nindy kembali menyapa penggemarnya melalui album terbarunya, Cinta yang Baru. “Hilangnya” Nindy dari ranah musik Indonesia bukan tanpa alasan, sejak menikah dengan Askara Parasady Harsono, ia mengaku ingin fokus dulu pada membangun keluarga kecilnya. Apalagi setelah sang buah hati, Abhirama Danendra Harsono, lahir pada September 2012 lalu.

“Dari awal, saya sudah memantapkan hati untuk memberikan ASI eksklusif pada anak saya,” papar wanita kelahiran 10 Januari 1989 ini. “Jika memang harus berhenti sebentar dari pekerjaan saya sebagai penyanyi, ya sudah, saya berhenti. Ini semua karena saya ingin merasakan nikmatnya menjalani peran sebagai ibu dan membentuk ikatan yang kuat dengan anak dari awal.” Keteguhan hati Nindy untuk fokus pada keluarga dan mengesampingkan karier musiknya untuk sementara waktu pun berbuah hasil yang diinginkan, di mana telah tercipta suatu kedekatan tersendiri antara Nindy dan anaknya.

Rasa cinta yang besar terhadap keluarganya inilah yang kemudian banyak memberikan inspirasi saat mengolah materi untuk album baru yang sudah ia persiapkan sejak tahun 2011. “Melalui lagu-lagu dalam album ini, saya ingin memberikan pandangan sekilas terhadap Nindy yang 'baru', dan juga perbedaannya dengan Nindy yang 'lama',” katanya. “Transformasi tersebut terasa sangat jelas di berbagai area dalam hidup saya, di mana kini saya jadi lebih tahu bagaimana menentukan hidup dan lebih tegas menentukan apa yang seharusnya menjadi prioritas saya.”

Memang, Nindy yang mendeskripsikan dirinya sebagai pribadi yang keras, tahu betul apa yang jadi ambisinya dan cara mencapainya, tak terkecuali dengan album ini. Lantas, apa yang masih menjadi tantangan terbesarnya? “Saya masih mencari cara untuk mendapatkan keseimbangan yang tepat antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Meski saya yakin tak akan pernah bisa mendapatkan keseimbangan yang sempurna, tapi paling tidak bisa kan, kalau close to perfect?” ujarnya sambil tertawa.

 

(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: DOK. HER WORLD)

A chat with