Lifestyle

Kartu Pos: Resign Dari Kantor dan Travel? Tunggu Dulu!

By : Andhini Puteri Lestari - 2014-05-28 10:54:05 Kartu Pos: Resign Dari Kantor dan Travel? Tunggu Dulu!

Begitu banyak artikel atau contoh orang-orang yang berhenti dari pekerjaan untuk mengejar passion traveling keliling dunia. Atau yang lebih ideal lagi, bekerja di dunia travel sehingga jalan-jalannya bisa dihitung sebagai pekerjaan. Oke, saya salah satu yang keluar dari pekerjaan kantor dan akhirnya menekuni bidang travel lewat @KartuPos tapi tidak semua orang harus melakukan itu. Beberapa waktu lalu saya membahas soal topik ini di Twitter dan alasan banyak orang ingin keluar dari pekerjaan utama adalah terbatasnya jumlah cuti di kantor. Padahal begitu banyak yang bisa dilakukan dengan kondisi yang ada. Jika Anda sudah bekerja lebih dari 5 tahun, ada sejumlah kantor yang memberikan cuti besar selama sebulan. Ada juga kantor yang melakukan kegiatan CSR pada akhir pekan dan menggantikan cuti bagi karyawan yang ikut. Atau yang paling sering saya lakukan saat masih bekerja kantoran adalah mengambil cuti berdekatan dengan hari libur nasional supaya bisa sekalian libur panjang. Bukan berarti kerja kantoran lebih tidak enak, ada perusahaan yang memberikan dana liburan ke karyawannya atau cuti lebih dari 12 hari tiap tahunnya plus banyak fasilitas lainnya.

Bekerja freelance yang bisa dilakukan selagi traveling mungkin bukan untuk semua orang. Coba pikirkan dengan matang sebelum berniat resign! Jika Anda punya pekerjaan tetap, keuntungannya adalah Anda bisa mengumpulkan uang dan cuti untuk kemudian dipakai pelesir. Salah satu follower @KartuPos, @evanarifin bahkan nge-tweet kalau ia bisa bekerja, kuliah malam dengan uang sendiri, dan tetap liburan tiga kali dalam setahun. Whatever your office policies are, to be able to work, make a living and still travel the world is something to be grateful for.

 

*Kenny Santana adalah pemilik akun twitter @KartuPos yang memberikan informasi menarik seputar traveling.

Lifestyle