Life & health

5 Kekeliruan Finansial Para Ibu

By : Anggita Dwinda - 2014-03-26 09:06:09 5 Kekeliruan Finansial Para Ibu

1) Mengutamakan dana kuliah anak

Para ahli keuangan sepakat, kesalahan teratas para ibu adalah mengabaikan dana pensiun untuk biaya kuliah anak. Jen Smith, pemilik situs MillionaireMommyNextDoor.com mengatakan, "Banyak orangtua tenggelam dalam hutang sehingga lupa menyisihkan penghasilan untuk dana pensiun." Padahal, biaya merawat orang tua jauh lebih besar daripada biaya kuliah. Sebaiknya sisihkan uang untuk dana pensiun dulu, baru kontribusi terhadap peningkatan masa depan anak.

2) "Suami saya yang mengurus kami..."

Penulis buku The High Road Has Less Traffic, Monique Honaman mengatakan bahwa banyak perempuan tidak tahu tentang situasi keuangan pribadi mereka, sehingga mereka rentan jika terjadi sesuatu yang tak diinginkan pada pasangan mereka. Ini saatnya bagi perempuan untuk terlibat dalam membayar tagihan, menabung, dan menginvestasikan uang.

3) Pelit memberi uang saku

Cara terbaik mengajarkan anak tentang uang adalah dengan menyisihkannya untuk mainan mahal yang ingin mereka miliki. "Bagi anak-anak yang ingin membeli mainan yang diinginkan, saya rekomendasikan agar para orang tua memulai program saku untuk mereka," kata Karyn Hodgens, co-founder Kidnexions Kids' Personal Finance Educator. Alasannya, cara tersebut menghentikan kebiasaan "Saya ingin..." dengan cara yang tepat sehingga memungkinkan buah hati memutuskan seberapa besar mereka menginginkan barang tersebut.

4) Rela gaji dipotong demi fleksibilitas

Meminta waktu lebih fleksibel di kantor tidak berarti Anda harus mendapat uang yang lebih sedikit. Caroline Ceniza-Levine, career expert dan co-founder SixFigureStart menyatakan, "Jika pekerjaan Anda telah selesai, fokuslah pada prestasi ketika Anda menginginkan fleksibilitas waktu. Jangan hanya menawarkan pemotongan gaji ketika tidak diperlukan." 

5) Tak terorganisir

Memiliki tempat tinggal yang berantakan tak hanya memengaruhi rumah dan pikiran, tapi juga anggaran rumah tangga. Atur pakaian sesuai ukuran sehingga si kecil bisa mengenakannya. Beli pakaian ketika mereka membutuhkan ukuran baru, bukan karena "lucu". Atur mainan dan buku-buku, serta ajari bagaimana menghargai barang mereka dengan cara merapikannya.

 

(TEKS: ANGGITA DWINDA / FOTO: DOK. HER WORLD)

Life & health