Keringat selalu dianggap sebagai biang keladi bila tubuh seseorang beraroma tidak menyenangkan. Padahal, berkeringat merupakan proses alami untuk mengatur suhu tubuh kita. Sebenarnya penyebab bau badan adalah bakteri yang mengurai keringat yang dikeluarkan oleh kelenjar keringat apokrin, salah satunya terdapat di ketiak dan mulai aktif saat seseorang mulai akil balig. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga kebersihan tubuh. Tubuh yang lembap terutama ketiak, akan menjadi tempat yang menyenangkan bagi bakteri, lalu munculah bau "khas" itu.
Setelah tubuh bersih dan dalam keadaan kering, barulah kita dapat menggunakan deodoran atau antiperspiran. Biarkan deodoran sampai benar-benar kering di ketiak, baru kenakan pakaian agar tidak ada sisa deodoran yang menempel pada pakaian. Minimnya bulu ketiak juga membuat deodoran mudah diserap kulit ketiak sehingga tidak menggumpal. Deodoran dapat menyamarkan bau, tapi tidak mengurangi bakteri dan keringat, sedangkan antiperspiran dapat mengurangi keringat berlebih dan memiliki efek anti bakteri, sehingga apabila secara rutin digunakan akan mengurangi jumlah bakteri di ketiak.
(TEKS: LENNY SITUMEANG / FOTO: DOK. HER WORLD)
