Menghadapi Rekan Kerja yang Sulit

Di tempat kerja, Anda pasti akan bertemu dengan rekan-rekan yang memiliki sifat serta personality beragam seperti mereka yang mudah diajak bekerja sama atau sekelompok orang yang cenderung tak acuh.

• The Chatterbox: Mereka biasanya cukup ramah dan ingin membagikan seluruh pemikirannya pada Anda. Namun, pembicaraan yang tidak pernah berhenti itu mulai membuat Anda tidak fokus pada pekerjaan. Utarakan langsung bahwa Anda kesulitan berkonsentrasi dan tekankan bahwa Anda ingin mendengarnya bukan di jam kerja.

• The Gossip: Kelompok ini terlihat seperti tahu segalanya tentang semua orang. Ini bisa menjadi cara yang bagus untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar lingkungan kerja. Namun, bila rekan Anda mulai membicarakan masalah pribadi rekan lainnya, Anda bisa mengalihkan topik pembicaraan.

• The Complainer: Apakah ada rekan kerja yang tidak pernah berhenti mengeluh, baik tentang keluarga, kesehatan, hingga pekerjaan? Bisa jadi ia termasuk dalam kategori ini. Anda tidak perlu pusing untuk memberikan saran karena sebenarnya the complainer tidak membutuhkannya. Langsung ganti topik ketika mereka mulai mengeluh.

• The Delegator: Tentunya Anda bisa menemukan para pekerja yang masuk dalam kategori ini hampir di setiap tempat pekerjaan. Biasanya mereka adalah orang-orang yang malas melakukan tugasnya, sehingga ¨membagikannya¨ ke rekan kerja lainnya. Apabila Anda memang memiliki waktu cukup, tak ada salahnya untuk membantu. Namun, jika tugas sudah menumpuk, beranikan untuk menolak.

• The Credit Grabber: Rekan kerja seperti ini biasanya tidak mau mengakui bantuan yang diterima dari rekan lain. Anda bisa mengingatkan mereka untuk menyebutkan kontribuasi Anda dalam proyek tersebut. Namun apabila hal ini terulang, pastikan Anda memberi tahu rekan lainnya bahwa Anda memiliki peran dalam proyek itu dan carilah partner kerja yang baru.

(TEKS: KIKI RIAMA PRISKILA / FOTO: THINKSTOCK)